Telset.id, Jakarta – PT Link Net Tbk pemilik merek dagang ‘First Media’ memberi tanggapan soal pemberitaan putusnya Kabel Internet Asia-America Gateway (AAG). First Media memastikan putusnya kabel internet AAG itu tidak berpengaruh pada jaringan First Media.
Melalui keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (07/10/2020), Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk Santiwati Basuki mengatakan jika putusnya kabel AAG tidak ada kaitannya dan tidak terpengaruh dengan jaringan First Media.
{Baca juga: IndiHome dan First Media Lemot, Gegara Kabel Internet AAG Putus?}
Santiwati memastikan bahwa jaringan tetap beroperasi dengan normal dan mampu melayani seluruh area layanan First Media.
“Hingga saat ini kapasitas jaringan First Media sangat memadai untuk melayani kenaikan trafik yang terjadi dan secara konsisten kami terus memantau trafik layanan, serta proaktif melakukan peningkatan kapasitas jaringan di area-area yang mengalami trafik tinggi,” ujar Santiwati.
Ia menambahkan, First Media berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal selama pandemi Covid-19. Caranya dengan mengoptimalkan layanan melalui platform digital guna mendukung keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Layanan yang dimaksud adalah fitur digital self-care di aplikasi My FirstMedia dan portal cek.firstmedia.com. Semua layanan digital ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelanggan First Media untuk mendapatkan solusi yang cepat, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan.
Santiwati juga menyebutkan pada kuartal kedua 2020, First Media mencatat pertumbuhan pelanggan tertinggi dalam sejarah Perseroan. Dengan tingginya permintaan kebutuhan internet khususnya untuk kebutuhan Work-from-Home (WFH) dan Online Learning.
“Kami menerapkan strategi bisnis dengan empat fokus utama dalam menghadapi tantangan di masa pandemi ini, yakni menjaga Service Quality, menerapkan Business Continuity Plan, menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR),” terangnya.
Hingga semester I 2020 Link Net berhasil menambah total bersih pelanggan baru 94.187, dengan total keseluruhan tercatat sebanyak 762.392 pelanggan, meningkat signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan sepanjang tahun 2019 yaitu 73.498 pelanggan.
{Baca juga: First Media Targetkan 65 Ribu Pelanggan Baru di Tahun Ini}
Pada periode yang sama, Perseroan menambah 152.541 homes passed ke dalam jaringannya, dan secara total tercatat menjadi 2.621.180 homes passed.
Sebelumnya dikabarkan kabel internet bawah laut Asia-Amerika atau Asia-America Gateway (AAG) ruas Hong Kong-Filipina terputus. Informasi ini dihembuskan perusahaan internet asal Filipina, Sky Cable Corp. Mereka mengumumkan adanya gangguan pada layanan internet.
Penyebab utamanya, adanya proses pemeliharaan darurat kabel internet bawah laut Asia-America Gateway (AGG). Pemeliharaan darurat itu dilakukan akibat kabel AGG di ruas Hong Kong-Filipina terputus, sehingga perlu dilakukan perbaikan. [NM/HBS]