Telset.id, Jakarta – Twitter saat ini sedang berencana akan membuat kebijakan baru bagi para penggunanya dengan memberlakukan artikel berbayar dari akun media.
Kebijakan baru ini menyediakan cara baru bagi para penerbit untuk memperoleh penghasilan dari konten buatan mereka di luar opsi langganan berulang yang sudah tersedia sebelumnya.
Informasi ini datang langsung dari CEO Twitter Elon Musk, dia menyebutkan Twitter akan mengizinkan penerbit media untuk membebankan biaya kepada pengguna untuk akses ke artikel individual yang mereka posting di situs web paling cepat bulan depan.
BACA JUGA:
- Twitter Beri Akses API Gratis ke Pemerintah dan Layanan Publik
- Twitter akan Batasi dan Beri Label Cuitan Ujaran Kebencian
- Pengguna Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Bookmarks Cuitannya
Tetapi, Elon Musk mengatakan bahwa kebijakan ini berlaku bagi mereka yang ingin membaca cerita sesekali dari penerbit tertentu, yang artinya setiap artikel mungkin tidak memerlukan biaya langganan perbulannya.
Namun, pada saat ini detail dari fitur berbayar yang akan hadir ini masih belum jelas. Musk hanya mengungkapkan bahwa ini akan diluncurkan bulan depan, tidak jelas jenis akun dan media apa yang dapat menawarkan artikel berbayar di Twitter
Rolling out next month, this platform will allow media publishers to charge users on a per article basis with one click.
This enables users who would not sign up for a monthly subscription to pay a higher per article price for when they want to read an occasional article.…
— Elon Musk (@elonmusk) April 29, 2023
Selain itu, Musk juga tidak mengatakan berapa komisi yang akan diambil Twitter dari fitur baru ini. Sebelumnya, perusahaan secara resmi mengganti Super Follows dengan langganan dan Twitter tidak akan mengambil komisi dari pencipta selama 12 bulan ke depan. Setelah setahun, baru Twitter akan mengambil potongan 10 persen.
Berdasarkan laporan dari Engadget, saat ini tidak ada klarifikasi dari perusahaan, sehingga perlu menunggu beberapa waktu untuk mengetahui apakah Twitter akan menerapkan aturan komisi yang sama untuk fitur terbaru ini.
Meskipun, pada akhirnya perusahaan akan mengambil potongan, contohnya Twitter dengan kepemimpinan Musk telah memperkenalkan lebih banyak fitur berbayar untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
BACA JUGA:
- Elon Musk Mau Ubah Nama Twitter Jadi Titter
- Source Code Bocor, Twitter Curiga Pelaku Karyawannya Sendiri
Saat ini, lencana verfikasi hadir sebagai bonus untuk pengguna yang berlanggan Twitter Blue dengan harga $8 per bulan. Twitter juga mematikan API gratis untuk meluncurkan API baru yang harus dibayar pengguna.
Pelanggan perusahaan akan membutuhkan biayar hampir $50.000 per bulan untuk mengakses API baru, sehingga beberapa organisasi dan perusahaan telah memilih untuk mengakhiri integrasi Twitter ke aplikasi atau situs webnya, seperti otoritas tranportasi New York City. [FY/HBS]