Tidak Mau Kecolongan, Samsung Bikin AI Sendiri Seperti ChatGPT

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tidak mau kecolongan lagi, Samsung berencana akan membuat platform AI generatif canggih sendiri, mirip seperti chatGPT. Pengembangan chatbot buatan sendiri ini bertujuan untuk terulangnya kebocoran data perusahaan.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Samsung dibuat pusing karena ulah tiga orang karyawannya yang ketahuan membocorkan data perusahaan ke ChatGPT.

Tak mau kejadian itu terulang kembali, Samsung langsung membuat beberapa langkah antisipatif. Selain melarang karyawannya menggunakan chatbot AI pihak ketiga, seperti ChatGPT dan Google Bard, Samsung kabarnya akan membuat platform AI generatif sendiri.

Untuk itu, Samsung menggandeng Naver untuk membangun pengembangan platform AI generatif canggih yang eksklusif dirancang untuk penggunaan internal di perusahaan raksasa teknologi asal Korea Selatan itu.

BACA JUGA:

Menggabungkan Teknologi dengan Kerahasiaan

Setelah mengalami risiko potensial yang terkait dengan platform AI eksternal, Samsung mengambil langkah proaktif untuk melindungi data properti dan kekayaan intelektualnya.

Asisten AI internal yang dikembangkan dalam kolaborasi dengan Naver ini akan menangani persyaratan dan tantangan unik yang dihadapi oleh karyawan Samsung di Divisi Solusi Perangkat.

Berbeda dengan pendahulunya, platform AI ini akan tetap berada dalam server aman Samsung, memastikan informasi sensitif terkait semikonduktor dan kode properti tetap terjaga kerahasiaanya dan terlindungi dari akses tanpa izin.

Dengan membagikan data semikonduktor tertentu dengan Naver, Samsung dapat memanfaatkan kekuatan AI generatif tanpa mengorbankan keamanan atau menghadapi risiko bocornya data ke ruang awan publik secara tidak sengaja.

Salah satu keuntungan penting dari kolaborasi ini adalah pemahaman yang lebih baik terhadap bahasa Korea oleh platform tersebut. Dengan menyesuaikan chatbot AI agar dapat memahami dan merespons bahasa Korea dengan lebih akurat dibandingkan alat AI generatif yang ada saat ini.

Samsung mengatakan bahwa pengembangan chatbot AI ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan intuitif bagi karyawan-karyawannya.

Pada tahap awal, chatbot AI ini ditujukan untuk karyawan di Divisi Solusi Perangkat. Platform AI internal ini akan menjalani pengujian lapangan yang ketat untuk memastikan kinerja dan kompatibilitas yang optimal.

Setelah evaluasi berhasil, alat ini dapat secara bertahap tersedia di cabang Samsung lainnya, termasuk divisi Device eXperience yang bertanggung jawab atas ponsel pintar, peralatan rumah tangga, dan lainnya.

BACA JUGA:

Kolaborasi antara Samsung dan Naver menunjukkan komitmen untuk memberdayakan karyawan dan keunggulan operasional melalui teknologi AI. Dengan mengembangkan asisten AI internal eksklusif, Samsung akan menyederhanakan alur kerja internalnya.

Hal itu memungkinkan karyawan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kolaborasi dengan tingkat baru, sambil tetap menjaga keamanan data dan kerahasiaan yang maksimal.

Tidak cuma Samsung, Microsoft juga berencana mengatasi masalah kebocoran data dengan mengembangkan versi premium dari ChatGPT yang akan berjalan pada server khusus dan akan melayani bisnis di internal perusahaan. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI