Nyaris Kebobolan, Ubisoft Hadang Hacker Curi 900GB Data

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Layanan Ubisoft telah mengalami pelanggaran keamanan data pada minggu ini. Meski begitu, perusahaan pengembang game ini telah berhasil mencegah pencurian data tersebut.

Berdasarkan laporan dari VX Underground di Twitter X, para hacker berusaha mencuri sebanyak 900 data milik Ubisoft, yang mana data tersebut juga termasuk data para gamers di game Rainbow Six Siege.

Untungnya, Ubisoft berhasil mendeteksi upaya peretasan tersebut setelah 48 jam kemudian atau sekitar 2 hari, dan pengembang game berhasil mencabut akses para peretas sebelum mereka berhasil mengekstrak data perusahaan.

BACA JUGA:

Ubisoft mengatakan kepada BleepingComputer bahwa telah mengetahui dugaan insiden keamanan data tersebut dan sekarang sedang menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Saat ini perubahaan belum bisa berkomentar lebih jauh.

Sementara itu, VX-Underground telah memposting tangkapan layar yang telah diedit dan dibagikan oleh para hacker, yang diduga menunjukan bahwa hacker telah mengakses percakapan di Microsoft Teams, server Ubisoft SharePoint, Confluence, dan MongoDB Atlas.

“Aktor Ancaman ini tidak akan membagikan bagaimana cara mereka berhasil mendapatkan akses awal ke data Ubisoft,” tulis VX-Underground dalam postingan di Twitter X. 

“Saat masuk, mereka mengaudit hak akses pengguna dan menghabiskan waktu meninjau Microsoft Teams, Confluence, dan SharePoint secara menyeluruh,” tambahnya.

Masih menurut VX-Underground, upaya para penjahat siber untuk mendapatkan data pengguna Rainbow Six Siege tidak berhasil. Namun saat ini masih belum jelas apakah mereka telah berhasil mendapatkan data privasi, sebelum Ubisoft mencegah tindak kejahatannya.

Setidaknya, saat ini telah diketahui bahwa Ubisoft berhasil mencegah pencurian data para gamers. Kini kita harus menunggu sejauh mana penyelidikan dari perusahaan pengembang Assassin’s Creed ini berlangsung.

BACA JUGA:

Sebelum ini, beberapa perusahaan pengembang game juga sempat dikabarkan mengalami pencurian data, mulai dari Rockstar Games dengan kebocoran gameplay GTA 6, Insomniac game dengan Wolverine, dan sekarang Ubisoft. [FY/IF]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI