Telset.id, Jakarta – Samsung Electronics baru saja mengumumkan model AI generatif terbarunya, Gauss2. Model AI ini diperkenalkan dalam ajang Samsung Developer Conference Korea 2024.
Seperti dilaporkan oleh Samsung Newsroom, Gauss2 hadir sebagai penerus dari model sebelumnya, Gauss, dengan peningkatan signifikan pada kinerja dan efisiensi.
Samsung mengembangkan Gauss2 menjadi tiga model berbeda, yakni Compact, Balanced, dan Supreme. Masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik, sebagaimana dilansr dari GSMARena.
BACA JUGA:
Compact yang merupakan model terkecil dioptimalkan untuk operasi langsung di perangkat; Balanced menggabungkan kinerja, kecepatan, dan efisiensi dengan keseimbangan yang ideal; sedangkan Supreme memanfaatkan pendekatan Mixture of Experts yang menggunakan beberapa model berbeda untuk menangani berbagai jenis masalah secara lebih efektif.
Dengan variasi model ini, Gauss2 mampu mendukung 9 hingga 14 bahasa manusia dan beberapa bahasa pemrograman.
Menurut Samsung, model Balanced dan Supreme tidak hanya sebanding tetapi juga melampaui kemampuan model AI lainnya dalam tugas-tugas berbahasa Inggris dan Korea. Kelebihan lainnya adalah kecepatan pemrosesan yang meningkat hingga 1,5 hingga 3 kali lipat, sehingga mengurangi biaya dan waktu tunggu layanan yang didukung AI.
Samsung telah menggunakan Gauss dalam berbagai aplikasi internal. Salah satunya adalah “code.i”, sebuah alat untuk para pengembang di divisi Device eXperience (DX), yang kini digunakan oleh 60% pengembang di dalam DX.
Selain itu, Gauss juga membantu dalam call center Samsung dengan meringkas dan mengkategorikan panggilan, serta mendukung Gauss Portal, AI percakapan yang mempermudah pekerjaan karyawan di divisi DX.
BACA JUGA:
- Meta Akan Kembalikan Fitur Pengenalan Wajah di Facebook dan Instagram
- Makin Banyak! Satu Postingan Instagram Kini Bisa Berisi 20 Foto
Samsung menegaskan visi mereka melalui inisiatif “AI for All” yang bertujuan memperluas layanan berbasis AI ke seluruh lini produk. Dengan mengintegrasikan teknologi knowledge graph, Samsung berharap dapat menghadirkan layanan personalisasi yang lebih canggih bagi penggunanya.
Gauss2 sendiri menjadi bukti desikasi Samsung dalam mengembangkan teknologi AI yang tidak hanya mendukung produktivitas internal, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari pengguna.