Teken Perjanjian Jual-Beli, Gojek dan Tokopedia Sepakat Merger?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kabar merger antara Gojek dan Tokopedia memasuki babak baru. Dikabarkan, kedua perusahaan sudah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA).

Rumor ini pertama kali dilaporkan oleh D-Insights. Dilaporkan, Tokopedia dan Gojek akan merger dan entitas gabungan dari kedua perusahaan diprediksi akan memiliki valuasi hingga USD 35 miliar sampai USD 40 miliar atau setara Rp 504 – Rp 577,1 triliun.

Dilansir dari DealStreetAsia pada Rabu (10/3/2021), komposisi saham mengenai konsolidasi keduanya antara lain, 60% saham dipegang oleh investor Gojek dan 40% saham dipegang oleh investor Tokopedia.

{Baca juga: Gojek dan Tokopedia akan Merger, Valuasi Mencapai Rp 250 Triliun}

Nantinya, perusahaan hasil merger ini diprediksi memiliki nilai tertinggi ketiga di Indonesia setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam hal kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sayangnya, Tokopedia membantah isu tersebut. Kepada tim Telset, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, membantah isu tersebut.

“Berita tersebut tidak benar dan maaf kami tidak berkomentar atas spekulasi pasar,” jelas Nuraini.

Sedangkan perwakilan Gojek, sampai saat ini belum memberikan komentarnya terkait kabar merger dengan Tokopedia.

Isu Merger Gojek & Tokopedia 

Isu merger antara Gojek dan Tokopedia sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak beberapa bulan lalu. Informasi terakhir, Gojek telah menunjuk Goldman Sachs sebagai penasihat terkait negosiasi merger dengan Tokopedia.

Kesepakatan merger keduanya ini diprediksi menjadi kesepakatan merger terbesar sektor teknologi di Indonesia. Hal ini karena Gojek dan Tokopedia masing-masing memiliki valuasi sebesar USD 10 miliar atau Rp 144,2 triliun dan USD 7,5 miliar atau Rp 108,2 triliun.

{Baca juga: Mitra Gojek Kini Bisa Jualan Pulsa dan Paket Internet Telkomsel}

Lebih lanjut, kesepakatan konsolidasi dilakukan karena kedua perusahaan kabarnya telah membuka opsi untuk melakukan penawaran umum perdana atau IPO.

Pada bulan Desember 2020 lalu, Tokopedia telah memperkerjakan Morgan Stanley dan Citigroup sebagai penasihat untuk IPO dan mengonfirmasi opsi mengambil rute SPAC untuk listing di Amerika Serikat.

Gojek Tokopedia Merger

Patut ditunggu bagaimana kelanjutan isu merger antara kedua perusahaan teknologi asal Indonesia ini. Semoga saja publik bisa segera mendapatkan kejelasan mengenai isu yang sejak lama ramai menjadi perbincangan. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI