Telset.id, Jakarta – Apple telah memilih Alibaba sebagai mitra lokalnya untuk pengembangan layanan AI (kecerdasan buatan) di China, mengalahkan beberapa kandidat lainnya, seperti DeepSeek, Tencent, ByteDance, dan Baidu.
Keputusan dari Apple ini tampaknya muncul karena regulasi ketat di China yang mengharuskan perusahaan asing bermitra dengan penyedia AI lokal untuk memperoleh persetujuan dari pemerintah.
Menurut laporan terbaru, Apple dan Alibaba telah mengajukan rangkaian fitur AI pertama mereka ke regulator siber China untuk mendapatkan izin.
Jika disetujui, ini akan membuka peluang bagi Apple untuk menghadirkan Apple Intelligence di pasar China, yang hingga kini belum tersedia karena regulasi pemerintah setempat.
BACA JUGA:
- Berubah Haluan, Kini Apple Fokus Kembangkan VisionOS untuk Kacamata Pintar
- Apple Rilis iOS 18.3 dengan Sistem Notifikasi Baru dan Visual Intelligence
Apple telah mengevaluasi berbagai model AI dari beberapa perusahaan China sebelum akhirnya memilih Alibaba. Pada tahun 2023, Apple sempat mempertimbangkan Baidu sebagai mitra, tetapi akhirnya membatalkan rencana tersebut karena perusahaan tersebut tidak memenuhi standar Apple.
Sementara itu, DeepSeek menarik perhatian media karena berhasil mengembangkan model AI dengan konsumsi daya dan biaya lebih rendah dibandingkan pesaingnya. Namun, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat pemerintah karena masalah privasi.
Alibaba dipilih kemungkinan karena:
- Reputasi dan Infrastruktur – Alibaba memiliki ekosistem teknologi yang luas, termasuk Alibaba Cloud, yang telah mengembangkan berbagai model AI canggih.
- Dukungan Regulasi – Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di China, Alibaba memiliki hubungan erat dengan pemerintah, yang dapat mempercepat proses perizinan.
- Keamanan Data – Mengingat Apple sangat memperhatikan privasi pengguna, Alibaba mungkin menawarkan solusi yang lebih sesuai dengan kebijakan privasi Apple dibandingkan pesaingnya.
Apple Intelligence merupakan proyek AI utama Apple yang diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, layanan ini belum tersedia di China karena pemerintah mengatur ketat layanan AI generatif dan lebih mendukung perusahaan lokal.
Apple berharap dengan bekerja sama dengan Alibaba, mereka dapat menghadirkan fitur AI yang sesuai dengan regulasi China. Saat ini, dukungan bahasa China untuk Apple Intelligence dijadwalkan hadir dalam pembaruan perangkat lunak April 2025, tetapi kemungkinan hanya akan tersedia di luar China sampai mendapat persetujuan resmi.
BACA JUGA:
- Apple Tiba-tiba Hentikan Proyek Kacamata AR, Ada Apa?
- Apple akan Segera Rilis iOS 18.4 Beta 1 di Bulan Februari 2025
Apple dan Alibaba telah mengajukan fitur AI pertama mereka ke regulator siber China, tetapi belum diketahui berapa lama proses persetujuan akan berlangsung. Jika berhasil mendapatkan izin, Apple Intelligence dapat segera hadir di China, yang merupakan salah satu pasar terbesar Apple.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Apple serius dalam menyesuaikan strategi AI mereka dengan pasar lokal, sekaligus berupaya mempertahankan dominasinya di industri teknologi global.