Ratusan Hoaks Vaksin Covid-19 Ditemukan di Facebook Hingga TikTok

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id, Jakarta – Setidaknya ada 111 isu hoaks seputar vaksin Covid-19 yang telah ditemukan Kominfo di internet. Sebagian besar hoaks vaksin virus corona itu ditemukan di media sosial Facebook.

Disampaikan oleh Koordinator Pengendalian Internet Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Anthonius Malau, 111 isu hoaks mengenai vaksin Covid-19 tersebut tersebar di 578 platform digital.

Lebih lanjut, Malau mengungkapkan bahwa 471 sebaran hoaks yang ditemukan Kominfo ada di platform Facebook. Selain itu, berita palsu juga tersebar di Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok.

{Baca juga: Kominfo Hadirkan Chatbot WhatsApp Penerima Vaksin Covid-19}

“Dari isu 111 hoaks itu, disebarkan melalui Facebook sebanyak 471, Instagram 9, Twitter 45, YouTube 38 dan TikTok 15 sebaran. Semuanya sudah ditakedown oleh tim AIS Kominfo,” kata Malau.

Malau menganalisa ada kecenderungan hoaks terutama mengenai vaksin Covid-19 terus meningkat. Menurutnya, jika hoaks mengenai vaksin dibiarkan maka akan berdampak pada tingkat kesuksesan vaksinasi oleh pemerintah.

“Karena vaksin ini menjadi program pemerintah yang tidak boleh gagal, program ini harus berhasil seperti yang dikatakan para ahli untuk mencapai target herd immunity masyarakat supaya bisa dikendalikan Covid-19,” jelas Malau.

Untuk itu, tim AIS Ditjen Aptika Kominfo akan menggandeng kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk membahas strategis menangkal hoaks mengenai vaksin Covid-19.

“Kami mengajak multistakeholder yang terlibat untuk menanggulangi hoaks,” ujar Malau.

Hoaks vaksin Covid-19 Facebook

Kominfo juga berencana untuk meminta pandangan dari berbagai pemangku kepentingan, seperti Polri dan Kementerian Kesehatan, dengan tujuan agar secara bersama-sama mengatasi persoalan hoaks vaksin.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Terbaru 2021}

“Kementerian Kesehatan tentunya yang memahami secara teknis tentang vaksin ini, kalau kita dari Kominfo kan membuat stempel suatu informasi terkait dengan vaksin itu hoaks atau tidak,” tambah Malau.

Peran Pemerintah Daerah 

Hoaks vaksin Covid-19 Facebook
(Foto : Kominfo)

Malau berpendapat, salah satu cara untuk melawan hoaks adalah dengan melakukan penyebaran informasi vaksin Covid-19 secara merata agar seluruh masyarakat bisa paham mengenai hoaks vaksin.

“Supaya seluruh lapisan masyarakat dapat memahami dan mengetahui bahwa informasi terkait dengan vaksin (berbahaya) itu hoaks,” ujarnya.

Untuk itu, pemerintah daerah memegang peranan penting menyoal penyebaran informasi kepada masyarakat tentang hoaks vaksinasi. Sebab, pemerintah daerah dapat memberikan informasi langsung ke masyarakat.

{Baca juga: Menkominfo dan Menkes Teken SKB Satu Data Vaksinasi Covid-19}

Salah satu contohnya dengan memajang poster mengenai vaksin di puskesmas daerah yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.

“Bisa kita buatkan semacam poster yang akan ditempelkan di puskesmas-puskesmas, di dalam poster itu berisi informasi terkait dengan klarifikasi sehingga masyarakat ketika  dapat membaca bahwa ternyata (informasi vaksin berbahaya) ini ternyata hoaks,” tutup Malau.

Jumlah isu hoaks vaksin Covid-19 bisa saja meningkat di tahun 2021 ini. Patut ditunggu bagaimana langkah Kominfo dalam mengatasi hoaks yang tersebar di internet. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI