Telset.id, Jakarta – Perusahaan induk Google, Alphabet mengeluarkan kebijakan dengan menonaktifkan salah satu fitur di Google Maps yakni live traffic data untuk wilayah Ukraina.
Dilansir Telset dari Gadget 360 pada Selasa (1/3/2022), fitur live traffic data adalah fitur yang mampu memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas di suatu wilayah secara real time.
Biasanya fitur tersebut menggunakan mobilitas perangkat smartphone, untuk memantau trafik lalu lintas di sebuah jalan serta area publik seperti restoran atau toko.
Baca juga: Waspada Malware Berbahaya di Perang Rusia-Ukraina
Namun khusus di Ukraina, Alphabet sejak Minggu (27/2/2022) kemarin memutuskan untuk menonaktifkan live traffic data, sehingga pengguna Google Maps di luar Ukraina tidak bisa mengetahui trafik di Ukraina.
Tujuannya menonaktifkan fitur untuk melindungi warga Ukraina yang sedang bertahan hidup, di tengah invasi yang dilakukan militer Rusia.
Harapannya agar mobilitas masyarakat Ukraina tidak bisa dilacak oleh militer Rusia, demi menjaga keamanan mereka.
Di sisi lain fitur tersebut masih bisa digunakan untuk masyarakat Ukraina saat melakukan perjalanan di wilayah teritorial Ukraina.
Facebook Aktifkan Fitur Lock Profile di Ukraina
Perlu diketahui kalau bukan cuma Google saja yang berusaha memberikan perlindungan ke Ukraina. Sebelumnya Facebook melindungi identitas pengguna asal Ukraina lewat fitur lock profile.
Dilansir Telset dari Engadget pada Minggu (27/2/2022), Kepala Kebijakan Keamanan Meta Nathaniel Gleicher menjelaskan kalau lock profile sengaja dihadirkan untuk memberikan akses privasi dan keamanan tambahan bagi pengguna Facebook Ukraina.
Ketika fitur diaktifkan, maka pengguna lain yang tidak dikenal tidak dapat mengunduh atau membagikan foto profil pengguna Ukraina. Mereka juga tidak bisa melihat postingan terbaru di akun tersebut.
Baca juga: Facebook Lindungi Warga Ukraina Lewat Fitur Lock Profile
“Saat profil mereka dikunci, orang-orang yang bukan temannya tidak dapat mengunduh atau membagikan foto profil mereka atau melihat postingan di linimasa mereka,” kata Gleicher.
Selain mengaktifkan fitur lock profile, tim keamanan Facebook juga membangun Pusat Operasi Khusus yang bertugas untuk memantau dengan cermat apa yang terjadi di Ukraina. [NM/HBS]