Telset.id, Jakarta – Google dikabarkan telah mengumumkan teknologi kecerdasan buatan atau AI baru untuk percakapan yang diberi nama Bard. Ke depan, Bard disiapkan untuk menjadi pesaing ChatGPT.
Teknologi AI yang dijuluki Bard ini menurut Google akan segera diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, meskipun perusahaan tidak memberikan tanggal pasti dari peluncuran Bard.
Bard yang dibuat oleh Google akan bersaing secara langsung dengan teknologi AI ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI, yang mana teknologi ini didukung oleh model bahasa besar Google yang disebut.
BACA JUGA:
- Aplikasi ChatGPT Besutan OpenAI Ini Bikin Google Ketar-ketir
- Bikin Claude untuk Lawan ChatGPT, Google Investasi Rp6 Triliun
Bard, yang akan bersaing langsung dengan ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI , didukung oleh model bahasa besar Google yang disebut Language Model for Dialogue Applications (LaMDA).
Google telah mengungkapkan bahwa teknologi AI Bard akan membuka teknologi baru dalam hal teknologi AI untuk penguji terpercaya sebelum menghadirkannya untuk umum atau sebelum rilis ke publik.
Dalam pengumumaman tersebut, CEO Google Sunda Pichai menjelaskan bahwa teknologi ini akan segera dilihat oleh pengguna dan juga fitur AI-nya akan digunakan untuk melakukan pencarian informasi kompleks dan berbagai sudat pandang yang mudah dicerna, sehingga pengguna bisa memahami teknologi ini lebih mudah.
“Sebentar lagi Anda akan melihat fitur-fitur bertenaga AI di penelusuran yang menyaring informasi kompleks dan berbagai perspektif ke dalam format yang mudah dipahami, sehingga Anda dapat dengan cepat memahamai gambaran besarnya dan mempelajari lebih lanjut melalui web,” ujar Pichai.
Perkembangan teknologi tersebut muncul setelah pertemuan yang dilakukan oleh semua pihak di Google, saat itu para karyawan menyampaikan kekhawatirannya tentang keunggulan kompetitif perusahaan di sektor teknologi kecerdasan buatan karena popularitas ChatGPT yang tiba-tiba meningkat secara signifikan.
Kepala bagian teknologi AI Google Jeff Dean menanggapinya dengan mengatakan bahwa perusahaan dapat menanggung risiko reputasi dalam memberikan informasi yang tidak akurat bahkan salah.
BACA JUGA:
- Windows 12 Bakal Hadir dengan Fitur ChatGPT Bawaan
- ChatGPT Bisa Hancurkan Google Hanya Dalam Dua Tahun
Oleh sebab itu, Dean berdalih bahwa Google mengambil langkah yang cukup lambat untuk teknologi sejenis ini karena ingin lebih berhati-hati sebelum meluncurkannya, dan akan lebih menghadirkan banyak fitur yang menggunakan teknologi AI secara resmi ke publik.
Hingga saat ini, Google masih belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai Bard dan teknologi apa yang sebetulnya mampu diberikan kepada pengguna. Diharapkan informasi dalam acara Google Presents pada 8 Februari di Paris mengungkapkan secara jelas tentang teknologi ini. [FY/HBS]