Telset.id, Jakarta – Nasib sial menimpa seorang pria asal Inggris bernama James Howells. Ia keliru membuang laptop dengan hardisk yang ternyata berisi 7.500 Bitcoin atau setara Rp 3,7 triliun
Sialnya lagi, kejadian tersebut terjadi pada 2013. Seperti dikutip Telset dari Ubergizmo, Rabu (20/1/2021), ia pun menawarkan hadiah USD 68 juta atau sekira Rp 957 miliar untuk siapapun yang bersedia membantunya.
Howell siap membayar uang dengan nominal itu apabila benar-benar ada yang bersedia mencari laptop berisi hardisk Bitcoin di tempat pembuangan sampah. Berhasilkah ia mendapatkan orang yang siap membantu?
Yang jelas, bukan kali pertama ini ada informasi tentang seseorang yang kehilangan simpanan bitcoin. Beberapa waktu lalu, seorang programmer bernama Stefan Thomas juga terancam kehilangan Bitcoin.
{Baca juga: Transaksi Bitcoin Ternyata Penuh Tipuan, Kok Bisa?}
Ketika nilai bitcoin tidak terlalu tinggi, Stefan Thomas dibayar dengan nominal sangat banyak. Beberapa tahun lalu, ia bahkan mendapat bayaran sampai 7.000-an bitcoin untuk ongkos jasa pembuatan program.
Ia berusaha melindungi portofolio dengan mengunci bitcoin di hardisk IronKey, yang merupakan tindakan pencegahan masuk akal. Sialnya, ia justru kehilangan bitcoin berharganya dengan nilai setara triliunan rupiah.
Thomas telah lupa kata sandi untuk masuk ke hard drive. Ia awalnya menuliskan kata sandi tersebut di selembar kertas. Tapi, kertas itu malah hilang. Hardisk IronKey biasanya memberi pengguna 10 percobaan kata sandi.
{Baca juga: Lupa Password Bitcoin, Programmer Ini Kehilangan Triliunan Rupiah}
Thomas telah menghabiskan delapan dari sepuluh percobaan kata sandi. Ia merasa putus asa. Nilai bitcoin telah meroket. Saat ini, portofolio bitcoin Thomas seharusnya bernilai lebih dari USD 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun!
Dengan kata lain, apabila benar-benar kehilangan akses ke hardisk IronKey, ia bakal merelakan bitcoin senilai triliunan rupiah. Ia sekarang masih mempunyai dua percobaan tersisa untuk memasukkan kata sandi.
“Saya hanya akan berbaring di tempat tidur dan mengingat kata sandi. Kalau saya membuka lagi komputer dengan beberapa strategi baru, mungkin tidak akan berhasil. Saya sudah putus asa,” ujarnya. (SN/MF)