Telset.id, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari industri musik dengan masuknya The Beatles dalam nominasi Grammy 2024. Menariknya, lagu “Now and Then” yang mengantarkan The Beatles bersaing dalam kategori Record of the Year dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Untuk diketahui, The Beatles sendiri sebenarnya telah bubar sejak 50 tahun lalu. Kali ini teknologi kecerdasan buatan (AI) berhasil menyatukan keempat anggota asli band — John Lennon, Paul McCartney, Ringo Starr, dan George Harrison — untuk kembali dalam sebuah karya baru.
Menurut laporan, kisah di balik “Now and Then” berawal dari demo rekaman John Lennon yang direkam pada 1970-an. Demo tersebut awalnya dimaksudkan untuk proyek The Beatles Anthology pada 1995, bersama lagu-lagu seperti “Free as a Bird” dan “Real Love.” Namun, karena keterbatasan teknologi pada saat itu, kualitas vokal dan piano Lennon tidak dapat dipisahkan tanpa mengurangi mutu rekaman secara signifikan.
BACA JUGA:
- Netflix Rilis Fitur “Moments” untuk Bagikan Adegan Favorit
- Ngeri! Remaja 14 Tahun Bunuh Diri Akibat Jatuh Cinta dengan Chatbot AI
Baru pada tahun lalu, Paul McCartney dan Ringo Starr berhasil memanfaatkan teknologi machine learning modern untuk mengekstrak vokal Lennon dari demo lama. Hasilnya adalah lagu “Now and Then,” yang akhirnya dirilis pada November 2023.
Dalam produksi ini, McCartney mengisi bagian bass, Starr pada drum, dengan vokal asli Lennon serta permainan gitar bergaya Harrison dari rekaman tahun 1995 yang ditambahkan sebagai irama latar.
Lagu ini digadang-gadang sebagai karya terakhir dari The Beatles, yang menyatukan kembali keempat anggota dalam sebuah lagu baru untuk terakhir kalinya. Berkat teknologi AI, rekaman lama dapat dihidupkan kembali dan disempurnakan.
Hasilnya bukan hanya melengkapi diskografi The Beatles, tetapi juga memungkinkan karya mereka kembali diapresiasi dalam ajang penghargaan musik bergengsi.
BACA JUGA:
- Studi: Chatbot AI Pintar Cenderung Tidak Memiliki Semua Jawaban
- Begini Cara Menggunakan Google Bard di Indonesia!
Penggunaan AI dalam produksi “Now and Then” memunculkan perbincangan menarik mengenai peran teknologi dalam industri musik masa kini, sekaligus menandai pencapaian baru dalam sejarah rekaman musik. Apakah AI akan membantu The Beatles meraih Grammy berikutnya? Kita tunggu saja!