Telset.id, Jakarta –
Telset.id, Jakarta – DeepSeek tengah menghadapi tantangan besar akibat ledakan popularitas model AI mereka, R1, yang diluncurkan pada 20 Januari 2025. Lonjakan permintaan yang tinggi membuat DeepSeek harus batasi akses ke layanan API mereka karena keterbatasan kapasitas server.
Dalam pemberitahuan yang terungkap oleh Bloomberg, DeepSeek menyatakan bahwa pengisian ulang layanan API sementara dihentikan untuk menghindari gangguan pada operasional pengguna yang sudah berlangganan. Meski demikian, saldo yang masih tersedia tetap bisa digunakan.
Selain membatasi akses API, DeepSeek juga mengumumkan kenaikan harga layanan chatbot mereka. Mulai 8 Februari 2025, tarif penggunaan model AI DeepSeek akan naik menjadi $0,27 (sekitar Rp4.300) per satu juta token input dan $1,10 (sekitar Rp17.500) per satu juta token output.
BACA JUGA:
Kenaikan harga ini kemungkinan besar merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan serta kebutuhan investasi dalam infrastruktur server yang lebih kuat.
DeepSeek berhasil menarik perhatian global karena mampu melatih model R1 dengan biaya jauh lebih rendah dibandingkan OpenAI dalam mengembangkan model reasoning mereka, O1.
Keunggulan efisiensi ini menciptakan kepanikan di kalangan investor Amerika Serikat, terutama karena model AI DeepSeek terbukti kompetitif dengan produk dari OpenAI dan Google.
Dampak dari kesuksesan DeepSeek begitu besar hingga menyebabkan saham teknologi utama, termasuk NVIDIA, kehilangan nilai hingga $1 triliun dalam sehari setelah chatbot DeepSeek mencapai peringkat tertinggi di App Store.
Sebagai respons terhadap persaingan ini, OpenAI merilis model O3-mini serta fitur baru Deep Research dalam ChatGPT untuk mempertahankan daya saingnya.
Keberhasilan DeepSeek AI menunjukkan bahwa pasar kecerdasan buatan terus berkembang dengan cepat, tetapi juga menghadirkan tantangan baru, seperti keterbatasan infrastruktur dan kebutuhan untuk mengelola permintaan yang melonjak.
BACA JUGA:
- Amerika Mau Larang Penggunaan DeepSeek, Ada Denda Rp1,5 Triliun
- Diduga Ada Pencurian Data OpenAI, Microsoft Selidiki DeepSeek
Ke depan, menarik untuk melihat bagaimana DeepSeek akan mengatasi tantangan ini dan bagaimana persaingan dengan OpenAI dan pemain besar lainnya akan berkembang.