CTO Mira Murati Hengkang dari OpenAI, Apa Penyebabnya?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari dunia teknologi kecerdasan buatan (AI). Chief Technology Officer (CTO) OpenAI sejak 2018, Mira Murati dilaporkan hengkang dari perusahaan. Lantas, apa penyebab hengkangnya Murati?

Setelah enam setengah tahun berkontribusi dalam berbagai inovasi terobosan, Murati mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah catatan yang dibagikan kepada internal perusahaan, sebelum akhirnya dipublikasikan di platform X.

Dalam pesannya, Mira Murati menyatakan bahwa penyebab dirinya keluar dari OpenAI adalah karena ingin “menciptakan waktu dan ruang untuk melakukan eksplorasi diri sendiri.”

BACA JUGA:

Mira Murati menjadi sorotan publik ketika ia sempat menggantikan posisi CEO pada November 2023 setelah Sam Altman, pendiri OpenAI, dipecat oleh dewan direksi. Namun, Altman kemudian kembali menjabat sebagai CEO, dan Murati kembali ke perannya sebagai CTO.

Kini, kepergian Murati mengikuti jejak dua sosok penting lainnya, yakni Greg Brockman, presiden dan salah satu pendiri OpenAI, serta John Schulman, yang juga salah satu pendiri perusahaan. Brockman memutuskan untuk cuti panjang, sementara Schulman pindah ke perusahaan pesaing di bidang AI, Anthropic.

Dalam pernyataannya, Murati mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh Sam Altman dan Greg Brockman, serta kebanggaannya terhadap pencapaian tim teknis di OpenAI. Salah satu inovasi penting yang dihasilkan di bawah kepemimpinannya adalah pengembangan model AI speech-to-speech dan OpenAI o1, yang menandai dimulainya era baru dalam interaksi kecerdasan buatan.

Murati juga mencatat keberhasilan OpenAI dalam membawa penelitian keselamatan AI dari ranah teoritis ke aplikasi praktis, menghasilkan model AI yang lebih tangguh, selaras, dan mudah dikendalikan.

Meskipun keputusannya untuk keluar dari OpenAI dirasa sulit, Murati menegaskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan eksplorasinya sendiri. Fokus utamanya saat ini adalah memastikan transisi yang mulus dan menjaga momentum inovasi yang telah dibangun oleh tim di OpenAI.

Kepergian Murati menambah daftar tokoh penting yang meninggalkan OpenAI dalam waktu yang relatif singkat. Namun, warisan yang ditinggalkan oleh Murati dalam mengembangkan teknologi AI, yang membuat kecerdasan buatan lebih intuitif dan mudah diakses, akan terus dikenang sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah OpenAI.

Dengan kemampuannya yang luar biasa dan kontribusi yang tak terhitung, Mira Murati akan tetap menjadi salah satu pionir terkemuka dalam bidang kecerdasan buatan.

Kepergian ini tentu menyisakan tanda tanya besar mengenai langkah Murati selanjutnya, namun banyak yang yakin bahwa eksplorasinya akan membawa inovasi baru yang tak kalah revolusioner.

BACA JUGA:

Dalam beberapa bulan ke depan, OpenAI diharapkan mengumumkan pemimpin baru untuk menggantikan Murati, namun belum ada informasi resmi mengenai hal tersebut.

Hingga saat ini, perusahaan terus fokus pada peluncuran produk-produk terbarunya, dengan harga teknologi AI yang kian mahal, mencapai miliaran dolar, atau setara dengan triliunan rupiah dalam pengembangannya. Warisan Murati di OpenAI akan terus memberi dampak besar pada perkembangan AI global. [FY/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI