Telset.id, Jakarta – ChatGPT akan menaklukkan Google lewat obrolan super pintar yang digerakkan oleh kecerdasan buatan atau AI. ChatGPT serius menebar ancaman.
ChatGPT membikin Google ketar-ketir. Bahkan, menurut pencipta Gmail, Paul Buccheit, ChatGPT akan secara mudah menghancurkan Google hanya dalam dua tahun.
Buccheit percaya bahwa robot pintar akan membunuh produk Google yang paling menguntungkan, yakni Google Search. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh Google?
BACA JUGA:
- Aplikasi ChatGPT Besutan OpenAI Ini Bikin Google Ketar-ketir
- Ngeri! Ini yang Terjadi saat Artificial Intelligence Kuasai DUNIA
Seperti Telset kutip dari Gizchina, Rabu (1/2/2023), Buccheit menyebut, raksasa pencarian global tidak akan bisa mengimplementasikan AI tanpa kehilangan elemen paling cuan.
ChatGPT muncul November 2022 lalu, tetapi secara cepat menjadi alat favorit bagi jutaan pengguna untuk mengajukan pertanyaan. Popularitasnya pun semakin tinggi.
Tidak lama lagi, sistem model AI sangat diyakini akan mengungguli Google di banyak bidang bisnis, termasuk alat pencarian, sistem penyesuaian, dan layanan email.
Saat Anda mencari sesuatu di Google, platform pencarian akan mengembalikan puluhan halaman hasil. Kemudian, Anda harus menavigasi halaman-halaman tersebut.
Tujuannya untuk mencari hasil Anda. Berbeda, ChatGPT menghadirkan solusi yang jauh lebih baik kepada pengguna. Bot menjawab pertanyaan lewat nada percakapan.
Hal itu memudahkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan lanjutan. Menggunakan AI seperti bercakap-cakap, ChatGPT memberi informasi konsisten dan cerdas.
Menurut Bucheit, teknologi di balik ChatGPT tumbuh secara sangat cepat. Tidak mengherankan jika alat tersebut mengalahkan Google dan raksasa lain di area yang sama.
Ia memuji kemampuan ChatGPT untuk menghasilkan teks mirip manusia, memungkinkan model AI untuk memahami dan menanggapi pertanyaan pengguna secara intuitif.
Cara itu akan menghasilkan hasil yang akurat dan pengalaman pengguna lebih baik, jauh melampaui apa yang saat ini ditawarkan Google kepada pengguna di sistem pencarian.
ChatGPT mendapatkan banyak investasi, yang artinya segera mendapatkan manfaat dari kekuatan pemrosesan sekaligus kapasitas penyimpanan data yang jaug lebih baik.
BACA JUGA:
- Edan! Microsoft dan OpenAI Siap Kalahkan Manusia
- Teknologi AI Outpainting Bisa Ungkap Rahasia di Balik Lukisan Mona Lisa
Namun, Bucheit berujar, platform tersebut masih ada keterbatasan. ChatGPT masih kurang paham konteks dan terkadang menghasilkan respons yang tidak masuk akal.
Apapun itu, Google dan raksasa lain perlu mewaspadai model AI. Teknologi AI berkembang sangat cepat dan dapat melakukan banyak tugas, bahkan menghasilkan gambar.
Google memiliki sedikit waktu untuk melakukan perombakan besar di Google Search agar menjaga relevansi. Jika tidak, model AI segera muncul dan menghancurkan Google. [SN/HBS]