Telset.id, Jakarta – PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menjadi omnichannel commerce pertama yang mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk optimalkan kegiatan operasional logistik di gudang.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Senin (20/11/2023), pemanfaatan teknologi AI di bidang operasional logistik berperan untuk prediksi kebutuhan stok, rekomendasi kebutuhan yang terpersonalisasi.
Selain itu, integrasi AI juga memungkinkan transformasi pengelolaan logistik yang lebih signifikan, seperti identifikasi dan solusi masalah secara real-time hingga berkontribusi pada pengelolaan logistik yang lebih cepat dan efisien.
BACA JUGA:
- Pengguna Blibli Bisa Coba Make Up Sebelum Beli, Begini Caranya
- Blibli Tambahkan Layanan Service Produk Apple di Hello Store
Langkah yang diambil Blibli ini menandai penguatan komitmen Perseroan untuk terus menjadi ekosistem perdagangan omnichannel yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu, seraya konsisten menjamin kepuasan pelanggan di setiap pengalaman belanja melalui operational excellence di setiap lini.
“Implementasi dari teknologi AI kami gunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, dan menjadi yang terdepan dalam inovasi di industri e-commerce,” ujar Head of Business Process Transformation Blibli, Azizah Purwitasari.
Total terdapat 5 solusi berbasis AI yang dihadirkan di jaringan gudang Blibli, yakni menghemat waktu untuk efisiensi operasional yang lebih baik, mengurangi biaya kemasan dengan memilih material yang lebih tepat guna dan membantu pihak gudang mengurangi kesalahan dalam proses packing produk yang akan dikirim.
Lalu mengurangi risiko air gap packaging demi jaminan barang tetap prima hingga ke tangan pelanggan, serta meningkatkan dukungan terhadap nilai-nilai ESG melalui prosedur yang lebih ramah lingkungan.
Saat ini, implementasi AI pada pengemasan semakin tinggi dari sisi adoption rate yaitu meningkat hingga 86%, yang artinya rekomendasi yang diberikan oleh AI semakin baik dan tepat untuk dijadikan acuan oleh tim packer pada saat melakukan pengemasan barang. Ditambah lagi, inovasi ini juga sudah menurunkan biaya pengemasan hingga 11% selama empat bulan dioperasikan.
Lebih lanjut, pemanfaatan AI memperkuat komitmen Blibli dalam membangun sistem pergudangan dan distribusi yang lebih efektif dan memadai, di mana kini didukung oleh 16 gudang terpadu yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
BACA JUGA:
- Blibli Bantu Seller Kembangkan Usaha Lewat Fitur Iklan Meta
- Blibli OMG Kini Punya Gerai Apple, Namanya Hello
Jaringan logistik Blibli juga menerapkan siklus transformasi yang berasal dari proses kolaborasi dengan berbagai tim, mulai dari tim Business Process Transformation, Warehouse, Data Science, Data Analytics, dan tim Technology Warehouse Management System.
“Proses pembangunan model AI tidak hanya sekadar kegiatan pengembangan, melainkan suatu perjalanan pembelajaran berkelanjutan,” tutup Azizah.