Biar Lebih Modern, Pemerintah Jepang Akhirnya Tinggalkan Disket

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Pemerintah Jepang akhirnya mengakhiri penggunaan disket atau floopy disk, sebuah teknologi penyimpanan data yang dianggap kuno dan usang di era modern ini.

Disket atau floppy disk mungkin terlihat seperti peninggalan dari masa lalu dalam dunia komputer, namun masih ada beberapa yang memakainya, termasuk pemerintah, yang menggunakannya untuk menjalankan fungsi dasar mereka. Tetapi, Pemerintah Jepang kini bukan lagi salah satunya.

Agen Digital Jepang mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menghentikan penggunaan disket dalam sistem komputer pemerintah. Sistem satu-satunya yang masih membutuhkan penggunaan disket adalah sistem lingkungan yang memantau daur ulang kendaraan, seperti yang dilaporkan Reuters.

BACA JUGA:

Menteri Digital Jepang, Taro Kono, menyatakan bahwa pihaknya telah mengakhir penggunaan disket pada 28 Juni lalu. “Kami telah memenangkan perang melawan disket pada 28 Juni!,” tegas Kono.

Kono memulai perjuangannya melawan teknologi komputer era ’90-an pada tahun 2022, tak lama setelah ia ditunjuk menjadi kepala Agen Digital. Sekitar 1.900 prosedur pemerintah Jepang menggunakan disket dan teknologi kuno lainnya seperti mesin faks, CD, dan MiniDisc.

Kono pun terkenal menyatakan perang terhadap disket kepada 2,5 juta pengikutnya di X , yang sebelumnya Twitter, seperti yang dilansir Telset dari Engadget pada Jumat (05/07/2024).

Tentu saja, Jepang bukan satu-satunya negara yang masih mengandalkan disket jauh setelah dunia beralih ke bentuk penyimpanan data yang lebih efisien seperti penyimpanan digital.

Militer AS, misalnya, masih menggunakan disket 8 inci untuk mengoperasikan Sistem Komando dan Kontrol Otomatis Strategis (SACCS), sebuah sistem komputer dari tahun 1970-an yang menerima kode peluncuran nuklir dan mengirim pesan darurat ke pusat militer dan sumber lapangan.

Dunia mengetahui kebenaran menakutkan tentang SACCS berkat program CBS’s 60 Minutes dan reporter Lesley Stahl. Departemen Pertahanan akhirnya menghentikan sistem ini pada tahun 2019.

Langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya Jepang untuk memperbarui dan memodernisasi teknologi yang digunakan dalam sistem pemerintahannya. Dengan meninggalkan penggunaan disket, Jepang berusaha memastikan efisiensi dan keamanan data yang lebih baik.

Upaya untuk meninggalkan penggunaan floopy disk ini pun sejalan dengan visi Kono untuk membawa Pemerintah Jepang ke era digital yang lebih maju dan modern.

Penghapusan penggunaan disket ini juga mencerminkan komitmen Jepang untuk meningkatkan teknologi digital di semua aspek pemerintahan. Ini merupakan langkah penting menuju sistem administrasi yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.

BACA JUGA: 

Dengan mengakhiri penggunaan teknologi usang seperti disket, Jepang menunjukkan dedikasinya untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, memastikan bahwa mereka tidak tertinggal dalam revolusi digital global. [FY/IF]

14 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI