Telset.id, Jakarta – Pavel Durov, CEO Telegram, dilaporkan telah ditangkap di bandara dekat Paris pada hari Sabtu. Penangkapan Durov disebut sebagai bagian dari penyelidikan terkait moderasi konten yang lemah dan kegagalan untuk menindak kegiatan kriminal di platform.
Menurut laporan dari Reuters, yang mengutip sumber dari media Prancis BFM TV dan TF1, Telegram juga dituduh tidak bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengatasi isu-isu tersebut.
Pada Minggu sore, Telegram merilis pernyataan melalui saluran berita resminya dan platform X, menegaskan bahwa Durov “tidak menyembunyikan apa pun” dan bahwa tuduhan yang mengaitkan platform atau pemiliknya dengan penyalahgunaan platform adalah “tidak masuk akal.”
BACA JUGA:
- Telegram Stories Sudah Bisa Dipakai oleh Semua Pengguna
- Telegram Stories Kini Tersedia untuk Pengguna Premium
Telegram menyatakan bahwa mereka mematuhi hukum Uni Eropa, termasuk Undang-Undang Layanan Digital, dengan moderasi yang sesuai dengan standar industri dan terus ditingkatkan.
Durov ditahan setelah tiba di bandara Le Bourget dengan jet pribadi. Keprihatinan utama dalam penyelidikan ini termasuk kegagalan Telegram untuk menindak perdagangan narkoba, distribusi materi pelecehan seksual anak, dan aktivitas penipuan yang dilakukan melalui platform tersebut.
Sebagai salah satu platform media sosial terbesar di dunia, Telegram memiliki basis pengguna yang sangat luas, terutama di beberapa wilayah Eropa dan Asia. Pavel Durov sebelumnya menyebutkan bahwa pengguna aktif bulanan Telegram hampir mencapai satu miliar.
Dengan enkripsi end-to-end dan kemampuan mendukung grup beranggotakan puluhan ribu orang, Telegram memungkinkan berbagi informasi secara bebas, namun juga menghadapi tantangan dalam memoderasi konten berbahaya.
Kantor kejaksaan Paris dijadwalkan untuk merilis pernyataan resmi pada hari Senin, menurut laporan dari NPR. Sementara itu, Telegram menyatakan harapannya agar situasi ini dapat segera diselesaikan.
BACA JUGA:
- Telegram Luncurkan 9 Fitur Baru, Ada Fitur Hemat Baterai!
- Cara Menggunakan Telegram Web di PC, Panduan Lengkap!
Dengan insiden ini, banyak pihak yang menyoroti tanggung jawab platform media sosial dalam memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap hukum, terutama di era digital yang semakin kompleks. Bagaimana Telegram akan menangani situasi ini ke depannya tentu akan menjadi perhatian besar bagi pengguna dan pengamat industri teknologi. [FY/IF]