Telset.id – Sosok hacker Bjorka sedang menjadi sorotan karena diduga menjadi pelaku beberapa kasus kebocoran data di Indonesia. Mulai dari kebocoran data pelanggan IndiHome hingga kebocoran data beberapa pejabat publik.
Publik dihebohkan dengan berbagai kasus kebocoran data. Kasus kriminal ini diduga dilakukan oleh hacker dengan akun Bjorka, melalui situs situs breached.to atau Breached Forums.
Awalnya Bjorka mengaku telah membocorkan data pelanggan IndiHome serta 1,3 miliar data kartu SIM yang diklaim berasal dari Kominfo. Namun, setelah itu hacker anonim ini malah membeberkan data lain seperti data milik KPU, data pribadi pejabat publik hingga dokumen rahasia Presiden Joko Widodo.
Sebenarnya, pemerintah melalui Kementerian Kominfo, BSSN dan kepolisian mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait kebocoran data yang dilakukan Bjorka. Namun, hingga kini belum diketahui siapa dibalik sosok Bjorka.
Sejak Agustus 2022 hingga September 2022 total ada 5 kasus kebocoran data yang dilakukan oleh Bjorka. Berikut ini daftar selengkapnya untuk Anda.
1. Kebocoran Data Pelanggan IndiHome
Kasus pertama menimpa Telkom Indonesia, khususnya untuk layanan internet IndiHome. Kasus ini viral usai diunggah oleh konsultan keamanan siber bernama Teguh Aprianto lewat akun Twitter miliknya @secgron.
Akun itu memposting screenshot akun hacker bernama Bjorka yang memiliki 26 juta lebih data browsing history pengguna layanan internet Telkom ini.
Data yang dijual cukup detail meliputi kata kunci, domain, browser, URL, nama, alamat email, orientasi gender dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pengguna IndiHome. Lebih mengenaskan lagi semua data tersebut dibagikan secara gratis.
Kementerian Kominfo pun memanggil pihak Telkom untuk meminta keterangan terkait kasus ini. Sementara, Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza dirinya membantah kalau terjadi kebocoran data pengguna IndiHome.
BACA JUGA:
- Kominfo Bantah Kasih Sanksi ke PLN dan Telkom Soal Kebocoran Data
- Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Kominfo Panggil Manajemen Telkom
2. Kebocoran 1,3 Miliar Data Kartu SIM
Berikutnya kebocoran 1,3 miliar data kartu SIM. Pada Rabu (31/8/2022) lagi-lagi Bjorka mengatakan kalau dirinya berhasil memperoleh 1,3 miliar data kartu SIM, dan menjualnya di situs yang sama.
Data yang dijual meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider dan tanggal pendaftaran. Lebih parahnya lagi hacker yang menjual data ini menyebut kalau data ini diperoleh dari Kementerian Kominfo.
Kominfo lalu bergerak cepat, dan membantah kalau mereka menyimpan miliaran data kartu SIM. Mereka akhirnya berkoordinasi dengan BSSN, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, operator seluler dan kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.
BACA JUGA:
- Klarifikasi Kominfo Soal Kebocoran 1,3 Miliar Data Kartu SIM
- Kominfo dan BSSN Investigasi Kebocoran 1,3 Miliar Data Kartu SIM
3. Bjorka Bocorkan 105 Juta Data KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU), juga menjadi korban aksi hacker Bjorka. Melalui situs breached.to pada Selasa (6/9/2022), dirinya memposting thread berjudul “Indonesia Citizenship Database From KPU 105M” atau apabila diterjemahkan adalah database 105 juta warga Indonesia milik KPU.
Adapun data yang dibocorkan meliputi adalah nama lengkap, alamat, tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor KK, usia, jenis kelamin hingga status penyandang disabilitas.
4. Dokumen Rahasia Presiden Joko Widodo
Pada Jumat (9/9/2022), Bjorka membagikan dokumen negara yang diklaim milik Presiden Joko Widodo. Bjorka mengatakan kalau ini merupakan dokumen negara yang dibuat pada tahun 2019 sampai dengan 2021.
“Berisi surat transaksi tahun 2019-2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk pengumpulan surat yang dikirim oleh BIN yang diberi label rahasia,” tulis Bjorka.
Kabar ini pun sampai ke telinga istana. Kepada awak media, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono memastikan bahwa tidak ada satu pun dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo yang diretas.
BACA JUGA:
- Hacker Pembobol Data Kartu SIM Kirim Pesan Menohok ke Kominfo
- ATSI Klaim Kebocoran 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bukan dari Operator
5. Data Pejabat Publik
Selain menyerang perusahaan dan instusi pemerintah, Bjorka juga membocorkan data beberapa pejabat publik atau lebih dikenal dengan aksi doxing. Bedanya hacker misterius ini memilih untuk menggunakan grup Telegram sebagai media untuk membocorkan data.
Terdapat beberapa data pejabat publik yang dibocorkan. Mulai dari Menkominfo Johnny G. Plate yang identitasnya mulai dari NIK, nomor KK, alamat rumah hingga nomor telepon. Data ini dibocorkan pada Sabtu (10/9/2022), atau tepat di hari ulang tahunnya.
Berikutnya adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani, yang data-data pribadinya disebarkan. Mulai dari nama nomor telepon hingga ID vaksin oran nomor satu di DPR itu dibocorkan Bjorka.
Lalu ada pula sosok bernama Muchdi Purwopranjono. Pada Minggu (11/9/2022), dirinya mengatakan kalau sosok ini adalah sosok yang berada dibalik pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi pada tahun 2004.
BACA JUGA:
- Tips Amankan Data Pribadi Saat Main media Sosial
- Tips Memproteksi Data Diri di Dunia Maya, Jangan Sampai Kecolongan!
Semoga saja kelima kasus ini bisa segera diusut, agar tidak ada lagi kasus kebocoran data selanjutnya yang merugikan masyarakat. [NM/HBS]