Ingin jadi “Raja AI”, Samsung Bangun Pusat Penelitian AI Baru

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Samsung baru saja mengumumkan pembukaan pusat penelitian Artificial Intelligence (AI) terbaru di kawasan Montreal, Kanada. Pusat penelitian AI Samsung ini menjadi yang kedua di Kanada, setelah yang pertama berlokasi di Toronto.

Ada alasan kuat mengapa perusahaan asal Korea Selatan ini memilih Montreal sebagai tempat bagi pusat penelitian AI-nya.

Salah satunya adalah, terdapat dua universitas, yakni University of Montreal dan McGill University yang punya kemampuan lebih dalam mengembangkan interaksi antara manusia dengan robot.

Dilansir Telset.id dari phoneArena, Minggu (21/10/2018), pada pusat penelitian ini, Samsung nantinya akan mengembangkan algoritma machine learning dan juga teknologi pengenalan suara.

Selain itu, Samsung juga akan meningkatkan kemampuan asisten pribadi berbasis AI mereka, Bixby. Sehingga, dapat bersaing atau bahkan mengungguli kemampuan Google Assistant, yang bisa dibilang punya teknologi AI yang lebih baik.

“Dengan memanfaatkan kekuatan AI dalam produk dan layanan Samsung, kita harus fokus pada penciptaan nilai-nilai baru, dan tidak pernah dilihat atau dialami sebelumnya,” jelas Cho Seung-hwan, VP of Samsung Research.

Sekadar informasi, selain dua pusat AI di Kanada, Samsung memiliki lima pusat penelitian AI lainnya untuk meningkatkan kemampuan produk dan layanan mereka. Masing-masing pusat AI itu berada di Seoul, Silicon Valley, New York, Cambridge, dan Moscow.

“Untuk dapat melakukan ini, kami memiliki tujuh pusat AI global, termasuk pusat AI di Montreal yang akan memainkan peran penting,” katanya..

Demi mendukung penelitian AI, Samsung juga berencana akan merekrut ilmuwan khusus AI pada tahun 2020 mendatang. 40% dari mereka diprediksi akan bekerja untuk Samsung di luar Korea Selatan. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI