Telset.id, Solo – Indosat Ooredoo akan memperluas pengembangan solusi Internet of Things (IoT) pada tahun depan. Rencananya mereka akan mengembangkan solusi IoT pertanian serta industri, untuk dimanfaatkan para petani dan perusahaan.
Menurut Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo mengatakan bahwa Indosat Ooredoo sedang melakukan pengembangan solusi IoT pertanian dan industri di beberapa kota. Tujuannya agar IoT yang mereka tawarkan dapat benar-benar berguna bagi masyarakat.
{Baca juga: Bos Indosat: Ekosistem 5G di Indonesia Belum Siap}
“Kami sudah siapkan dan kembangkan beberapa use case-nya yaitu agriculture (pertanian), retail, dan vertical industry,” kata Intan di Pendopo Istana Mangkunagaran Solo pada Rabu (11/12/2019).
Kemudian Intan juga setuju dengan usulan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar perusahaan telko mengembangkan solusi IoT untuk meningkatkan pendapatan. Untuk itu, Indosat terus mengembangkan berbagai inovasi mereka di bidang IoT.
“Betul bahwa kita akan menggunakan solusi IoT agar lebih efisien dan menjangkau masyarakat lebih banyak lagi sebagai pengguna,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kominfo berharap agar operator telekomunikasi mengembangkan dan jualan solusi IoT (Internet of Things) demi mendapatkan pendapatan dari bidang yang baru. Apalagi banyak bidang-bidang industri yang belum mendapatkan solusi IoT.
Melalui acara “Selular Telco Outlook 2020” pada Senin (02/12/2019) Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail khawatir jika Rerata Pendapatan (ARPU) operator tak berkembang jika hanya berfokus menjual data internet atau pulsa saja, tanpa ada pemasukan dari sektor lain.
“Khawatir Arpu ini jual bandwith kosong kalau temen-temen terus menggunakan model bisnis telko operator jaman dulu,” tutur Ismail.
{Baca juga: Kominfo Harap Operator Telko “Jualan” Solusi IoT}
Maka Ismail menyarankan agar operator mulai menjual solusi IoT. Ismail mengatakan jika saat ini banyak bidang potensial yang dapat disasar lewat solusi IoT.
Misalnya saja bidang pertanian, pendidikan, kesehatan dan juga Smart City. Bidang-bidang tersebut hingga kini belum mendapatkan solusi IoT yang maksimal. [NM/HBS]