Telset.id, Jakarta – Tahun 2019 mendatang, teknologi 5G diharapkan akan segera diluncurkan di berbagai negara, khususnya di negara-negara maju yang telah siap mengimplementasikannya. Lantas bagaimana dengan Indonesia? Apakah teknologi internet super cepat ini sudah siap diimplementasikan di Tanah Air?
Dijelaskan Director Government Affairs Qualcomm International, Nies Purwati, Indonesia diharapkan akan segera melakukan ujicoba teknologi 5G pada ASEAN games yang diselenggarakan pada 18 Agustus 2018 mendatang.
Namun menurut Nies, untuk melakukan ujicoba, sebaiknya pemerintah bisa mengidentifikasi dan mempertimbangkan terlebih dulu spectrum 5G untuk Indonesia.
“Pemerintah mungkin akan trial 5G di ASEAN games. Tapi saya tidak tahu rencana detilnya,” katanya di acara Qualcomm New Year Gathering, di Jakarta, Rabu (24/01/2018).
Senada dengan Nies, Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong juga menjelaskan bahwa sebenarnya Indonesia sudah memiliki teknologi yang bisa mendukung kehadiran 5G, sehingga dimungkinkan untuk melakukan ujicoba 5G. Tapi sebelum melakukan ujicoba, berbagai persoalan penting seperti spectrum harus segera diselesaikan pemerintah.
“Secara teknologi sudah capable, meski untuk trial belum ada solid planning-nya. Banyak persoalan kompleks yang harus segera di-address pemerintah seperti spectrum,” jelasnya.
Qualcomm sendiri mengklaim bahwa mereka telah siap menyambut teknologi 5G. Hal tersebut karena perusahaan chipset ini telah memiliki modem X20 yang memang sudah mendukung konektivitas 5G. Diramalkan Shannedy, kemungkinan fase pertama kehadiran teknologi 5G akan terjadi di berbagai negara maju.
“Fase pertama akan di negara maju seperti US, Korea Selatan, dan Jepang. Sementara Indonesia masih berbicara soal spectrum,” ujar Shannedy. (FHP/HBS)