Telset.id, Jakarta – Para pakar alien percaya bahwa paus bungkuk memegang kunci untuk membuka pintu komunikasi dengan makhluk dari luar angkasa atau alien. Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI), percaya bahwa pola dalam lagu paus dapat diadaptasi ke spesies lain untuk membentuk ikatan emosional.
Karena itu, lembaga yang berbasis di Amerika Serikat ini meluncurkan proyek baru untuk mencoba dan menggunakan matematika untuk memahami apa yang dikatakan para paus bungkuk satu sama lain.
“Proyek kami, yang didanai oleh yayasan Templeton World Charity Foundation, adalah untuk menyelidiki perilaku vokal dan sosial paus bungkuk menggunakan pengukuran kuantitatif seperti matematika teori informasi,” jelas Laurance Doyle, peneliti dari SETI Institute.
Tujuan lain termasuk mengembangkan semacam filter intelijen yang digunakan dalam pencarian untuk Ekstraterestrial (objek di luar angkasa) Intelijen.
Proyek ini juga memiliki beberapa tujuan, termasuk menggunakan paus sebagai dasar untuk mengembangkan kerangka komprehensif untuk memahami persahabatan, cinta, pengabdian, dan kepercayaan pada kelompok non-manusia.
{Baca juga: Ikan Paus Ternyata Lebih Mudah Dilihat dari Luar Angkasa}
Para peneliti juga ingin mempelajari perilaku kolektif dan dinamika kelompok baik secara singkat maupun periode waktu yang lama. Mereka mengatakan ini bisa menjadi ukuran kecerdasan kelompok.
Rencananya, kata Doyle, adalah untuk mengukur seberapa banyak kerumitan yang ada dalam komunikasi setelah paus mulai bernyanyi satu sama lain.
“Tujuan lain termasuk upaya untuk mengukur empati pada paus bungkuk yang telah diketahui menyelamatkan mamalia laut lainnya, misalnya, orca (orca pods),” ujar Doyle.
{Baca juga: Heboh! Bukan di Luar Angkasa, Alien Hidup di Bawah Laut?}
“Kami ingin memahami interaksi individu bersosialisasi dan memberi makan paus bungkuk dan untuk penelitian ini kami akan menerapkan lima elemen hydrophone array (mikrofon bawah air) di Alaska Tenggara mulai musim panas 2019,” tambahnya. [BA/HBS]
Sumber: Metro