Huawei “Ngambek”, Ogah Gunakan Google Mobile Service Lagi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JakartaHuawei memberikan keputusan yang mengejutkan atas embargo yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak 8 bulan lalu. Huawei menyatakan tidak akan lagi menggunakan layanan Google atau Google Mobile Service, meski embargo terhadap Huawei telah dicabut pemerintah AS.

Perlu diketahui, sudah sekitar 8 bulan berlalu sejak pemerintah AS memutuskan untuk menjatuhkan embargo bagi Huawei. Akibat embargo tersebut, Huawei tak bisa melakukan kerja sama dengan perusahaan asal AS, termasuk Google.

Imbasnya, smartphone terbaru Huawei pun hanya bisa “gigit jari”, karena hanya menggunakan sistem operasi Android polos tanpa dukungan Google Mobile Services.

Meski demikian, Huawei tak menyerah. Sebab, perusahaan ini mengembangkan Huawei Mobile Service sebagai pengganti layanan Google.

Seperti dikutip Telset.id dari GizChina, Jumat (31/01/2020), salah seorang perwakilan Huawei telah menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan layanan Goggle. Bahkan jika nantinya embargo dari pemerintah AS telah resmi dicabut.

{Baca Juga: Inggris Cuekin Ajakan AS Soal Proyek 5G Huawei}

Itu artinya, Huawei akan sepenuhnya bergantung pada pengembangan Huawei Mobile Services. Meski demikian, mereka tetap akan menggunakan sistem operasi Android. Walaupun menurut mereka, Android tidak lagi terasa open source di bawah kendali Google.

Huawei tak asal bicara, sebelumnya mereka telah bergerak untuk bekerjasama dengan perusahaan navigasi dan pemetaan digital asal Belanda, TomTom, untuk mengembangkan aplikasi peta di smartphone.

Kesepakatan dengan TomTom membuat Huawei kini dapat menggunakan aplikasi peta, informasi lalu lintas, dan perangkat lunak navigasi di smartphone.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}

Juru bicara TomTom, Remco Meerstra, mengatakan bahwa kesepakatan dengan Huawei telah dicapau beberapa waktu lalu. Akan tetapi, perusahaan belum mengumumkannya kepada publik.

Meerstra menolak untuk memberi perincian lebih lanjut mengenai perjanjian TomTom dengan Huawei. Kedua perusahaan berjanji segera memberi penjelasan menyoal kerja sama tersebut.

Huawei memang sedang menyiapkan sejumlah aplikasi dan layanan pada musim gugur tahun ini. Satu di antaranya adalah aplikasi peta bernama Map Kit untuk menyaingi Google Maps.

{Baca Juga: Huawei Gandeng TomTom Bikin Aplikasi Peta Sendiri}

Huawei memutuskan untuk memperkaya aplikasi dan layanan buatan sendiri untuk mengurangi ketergantungan kepada Google. Map Kit akan menjadi jawaban Huawei untuk Google Maps.

Namun demikian, ada selentingan, Huawei tidak akan semudah dan secepat itu meninggalkan Google Maps untuk beralih ke Map Kit. (HR/MF)

SourceGizChina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI