Nusa Dua – Huawei merupakan salah satu vendor jaringan yang paling banyak digandeng operator seluler di dunia untuk membangun jaringan komersial LTE. Di Indonesia, Huawei bersama XL Axiata juga tengah sibuk-sibuknya membangun infrastruktur jaringan 4G LTE.
Vendor infrastruktur jaringan asal China ini memanfaatkan ajang KTT APEC 2013 yang akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang sebagai momentum “unjuk kekuatan” dengan menawarkan uji coba LTE secara gratis.
Jaringan LTE XL hasil kolaborasi bersama Huawei ini akan melayani pengguna, khususnya para delegasi forum APEC di Bali, untuk dapat menggunakan langsung jaringan LTE dengan kecepatan tinggi dan tingkat keterlambatan yang rendah.
“Kami sangat antusias dapat membantu Indonesia menyambut era mobile broadband. Dan XL sekali lagi mempercayai Huawei untuk mendukung uji coba end-to-end LTE di Bali,” kata Sheng Kai, Country Manager, Huawei Indonesia di Nusa Dua Bali, Senin (23/9).
Menurutnya, dengan tujuh unit BTS XL di Nusa Dua, jaringan LTE Huawei dapat memberikan kecepatan downlink hingga 75Mbps di Convention Center dengan menggunakan pita 2.100 MHz, termasuk di press room dan stan demo XL.
Dalam kesempatan itu Huawei juga akan mengimplementasikan jaringan barunya, Huawei Mobile Broadband Networker Solution, yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki kendali instan terhadap kecepatan downlink dan uplink.
“Ini adalah solusi pertama di dunia untuk jaringan LTE, yang memungkinkan pengguna untuk berlangganan Internet kecepatan yang lebih tinggi, bahkan untuk lima menit saja,” terangnya.
Huawei dan XL juga akan memamerkan kemampuan Networker selama konferensi berlangsung, di mana teknologi ini akan tersedia di Convention Center untuk dicoba langsung oleh media dan peserta KTT APEC.
Menurut Deputy Director of Wireless Solution Huawei, Very Jodi, akan ada beberapa demo yang menarik dan inovatif di stan XL, seperti hologram, instant picture painting, instant speed booster, dan permainan Xbox menggunakan LTE.
“Demo itu diberikan agar pelanggan bisa merasakan pengalaman dengan jaringan LTE. Contoh demo yang unik adalah sebuah user image bisa langsung berubah menjadi hologram,” tuturnya.
Menurutnya, Huawei melihat Indonesia sebagai pasar komunikasi selular dengan pertumbuhan tercepat dengan total jumlah pengguna mencapai 190 juta. “Aktivitas LTE ini merupakan tonggak awal yang menandai meningkatnya kemampuan XL dalam memberikan jaringan yang lebih baik,” kata Jodi.
Dia mengungkapkan, selama tahun 2013, LTE telah mengalami perkembangan yang signifikan. Ia mengutip laporan GSA (The Global mobile Suppliers Association ) di bulan Agustus 2013, ada 443 operator yang berinvestasi di jaringan LTE dan ada 200 jaringan komersil LTE yang saat ini sedang beroperasi.
“Dari jumlah tersebut, Huawei memenangkan 196 kontrak jaringan komersil LTE dan saat ini mengoperasikan 93 jaringan komersil LTE di seluruh dunia,” pungkasnya.[HBS]