Telset.id, Jakarta – Samsung sepertinya tidak akan menjadi satu-satunya perusahaan yang dituntut pelanggan lantaran salah satu perangkatnya – Galaxy Note 7 – menyebabkan beberapa luka bakar. Amazon pun, mengalami nasib serupa.
Sebuah keluarga di Nashville, Tennessee, AS melayangkan gugatan kepada situs jual beli online terbesar ini, setelah hoverboard yang mereka beli dari Amazon terbakar dan menghanguskan rumah.
Menurut laporan CNET, Selasa (1/11), baterai lithium ion yang ada di dalam hoverboard itu mengalami panas berlebih pada 9 Januari dan terbakar, sebelum akhirnya menghancurkan rumah.
Keluarga Fox, yang menjadi korban dalam insiden ini, mengklaim bahwa hoverboard itu merupakan produk palsu dari Cina, dan bukannya salah satu yang memiliki baterai Samsung. Penjual di Amazon belum menanggapi permintaan dari pengacara. Sementara pengacara keluarga belum menemukan produsen, bahkan setelah beberapa bulan penyelidikan. Di Tennessee, penjual akan diminta bertanggung jawab jika produsen tidak dapat ditemukan.
“Keluarga Fox berpendapat bahwa Amazon dan sejumlah anak usahanya memiliki informasi tentang bahaya produk ini sejak awal ketika terjadi ledakan pada 9 Januari, dan lebih dari itu, mereka mengetahuinya, mereka seharusnya tahu produk itu sedang mewakili situs web mereka,” kata Steve Anderson dari firma hukum Anderson & Reynolds PLC.
Lewat gugatan ini, keluarga Fox meminta ganti rugi sebesar US$ 30 juta untuk kerusakan yang ditimbulkan. [IF]
