Heritage Foundation Diretas, Data Pendonor Dicuri

Heritage FoundationJAKARTA – Kasus peretasan dokumen lembaga atau institusi besar kembali terjadi, Kali ini yang menjadi korban adalah lembaga sosial Heritage Foundation. Peretasan ini dikonfirmasi oleh lembaga tersebut pada Rabu lalu.

Aksi para penjahat siber kali ini berhasil membobol sistem komputer milik Heritage Foundation, dan para peretas berhasil mencuri data serta email pendonor di lembaga tersebut. Beberapa data telah terpapar di internet.

“Kami mendapatkan peretasan untuk dokumen berusia enam tahun dalam server internal yang memuat data pribadi pendonor yang sangat kami jaga,” kata juru bicara Heritage Foundation, Wesley Denton.

Saat ini, seperti dikutip dari Politico, Kamis (3/9/2015), lembaga ini belum dapat mengidentifikasi siapa pihak yang bertanggungjawab atas aksi peretasan tersebut.

Disebutkan peretasan terjadi di hari yang sama ketika organisasi berita dan multimedia lembaga ini, Daily Signal, mengkritisi kebijakan presiden Obama dan agen federal mengenai manejemen kantor atau manajemen personal atas keamanan siber.

Salah satu artikel di media tersebut pada Juli lalu mengungkapkan, bagaimana kebijakan Obama mendorong peretasan OPM dari China.

Sebelumnya, Riley Waters, asisten riset di Davis Institute of National Security and Foreign Policy, milik Heritage Foundation, mengkritisi pemerintah yang dinilainya tidak berdaya menghadapi peretasan OPM.

Denton menambahkan, server internal lembaga ini aman dari peretasan. Mereka juga akan tetap melanjutkan pemeriksaan untuk memastikan data pendonor mereka aman. [AI/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI