Hati-hati, Penipuan Barang Mewah di Internet

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Penipuan berkedok penjualan barang mewah sangat marak di Internet. Modus yang digunakan via spam yang bisa masuk dalam bentuk email atau dari aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.

Seorang pengajar di Universitas New York, Damon McCoy, mengikuti alur kemana pesan-pesan penipuan tersebut berujung. Dia sendiri membeli sekitar 300 barang mewah dalam percobaan tersebut.

Dan seperti dikutip dari Business Insider, penelusuran McCoy berakhir di tiga bank besar milik pemerintah China. Yakni, The Bank of China, The Bank of Communications, dan Agricultural Bank of China.

Dalam temuan McCoy yang diterbitkan di MIT Technology Review, tiga bank tersebut mengontrol 97% dari pembayaran penipuan barang mewah di dunia. McCoy mempresentasikan temuannya pada konferensi keamanan siber Enigma pada bulan lalu.

McCoy bekerja sama dengan kejaksaan Florida dan empat pemilik brand ternama untuk melakukan penelusuran yang memakan waktu hingga 18 bulan. Tujuannya untuk mengidentifikasi sumber spam barang mewah serta mengidentifikasi cara pembayaran serta aneka prosesnya.

Sejumlah pembayaran spam tersebut juga masuk ke Korea Exchange Bank. Namun setelah Visa melakukan komplain, aktivitas tersebut ditutup. Sayangnya, komplain Visa ke tiga bank China belum mendapatkan tanggapan yang sepadan.

Selain Visa, pemilik brand mewah yang namanya dicatut dalam spam ini juga menuntut tiga bank China tersebut. Tapi sepertinya mereka cuek saja. [VP/HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI