Telset.id, Jakarta – Saat melakukan perjalanan jauh, Anda kadang tidak bisa membuka social media atau men-download file streaming video dan musik yang membutuhkan akses data besar. HaloHola startup besutan anak muda Indonesia ini hadir memberikan solusi dengan memberikan kemudahan akses streaming konten hiburan bebas kuota internet.
“Kami menemukan sebuah masalah yang cukup unik berdasarkan pengalaman melakukan perjalanan di Indonesia menggunakan layanan transportasi yang belum dilengkapi koneksi internet dan kebosanan saat dalam perjalanan jauh,” ujar Jaka Putranto selaku Founder HaloHola menjelaskan.
Karena itulah, tim di HaloHola meluncurkan layanan onboard entertainment streaming. HaloHola memungkinkan para pengguna untuk dapat menikmati berbagai jenis hiburan melalui gadget pribadi di tempat tertentu yang tidak terdapat koneksi internet (blankspot), seperti di kereta api dan stasiun. Adapun konten hiburan yang disediakan HaloHola diantaranya video, game, majalah, artikel, dan musik.
HaloHola dapat mendukung semua perangkat dan tidak perlu mendownload aplikasi terlebih dahulu. Cara kerjanya, HaloHola ini akan terkoneksi oleh sebuah device yang memancarkan sinyal WiFi.
Kemudian WiFi tersebut akan terkoneksi oleh smartphone ataupun gadget lain yang akan digunakan dalam menikmati layanan HaloHola. Cukup terhubung dengan WiFi HaloHola, maka konten hiburan dapat dinikmati oleh para pengguna. Dibandingkan layanan streaming lainnya, konten hiburan HaloHola dapat dinikmati dengan lancar tanpa buffering dan juga bebas kuota.
“Kami memberikan fasilitas bebas kuota kepada para penumpang untuk menonton video, mendengarkan musik, bermain games, membaca koran dan majalah digital yang langsung dapat diakses di gadget masing-masing sepanjang perjalanan,” tegas Jaka.
Guna memberikan konten hiburan kepada masyarakat saat melakukan perjalanan jauh menggunakan sarana transportasi, HaloHola telah melakukan kerjasama dengan PT.KAI. Dengan demikian, HaloHola dapat menghadirkan beragam hiburan gratis kepada para penumpang kereta api melalui perangkat mereka sendiri sehingga dapat menghilangkan kejenuhan pada saat melakukan perjalanan.
Selain KAI, HaloHola juga dalam proses bermitra dengan bandara-bandara utama di Indonesia, dan perusahaan-perusahaan transportasi lainnya. Ia mengklaim, respon dari para pengguna sangat baik, dimana telah ada 12.000 users hanya dalam waktu 4 minggu. Respon baik juga diterima dari pihak pengelola transportasi dan juga penumpangnya.
“Karena itu kami sedang mempersiapkan seed fund raising untuk ekspansi ke perusahaan- perusahaan transportasi lainnya agar dapat cepat menangkap market share yang besar,” tambah Jaka memaparkan.
HaloHola sendiri adalah salah satu startup yang masuk dalam dalam program akselerasi dari GnB Accelerator Batch Kedua. Program GnB Accelerator sendiri merupakan program akselerasi kerjasama antara Fenox VC dan Infocom Corporation. Program yang berjalan selama tiga bulan ini menawarkan mentorship (bimbingan), support (dukungan), training (pelatihan), dan funding (pendanaan). (MS)