Telset.id – Tahun lalu, seorang hacker muda berusia 20 tahun pendukung ISIS ditangkap karena membocorkan informasi data 1.351 tentara Amerika Serikat (AS). Hacker tersebut mulai menjalani persidangan Minggu lalu, dan terancam hukuman 35 tahun penjara.
Seperti dikutip dari Tech Insider, hacker ini terkenal dengan sebutan “Th3Dir3ctorY”. Nama asli sang hacker adalah Ardit ferizi, dan merupakan warga asli Kosovo. Ferizi ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia tahun lalu.
Informasi tersebut dibocorkan Ferizi melalui Twitter dalam dokumen setebal 30 halaman. Bocoran tersebut bisa memicu para suporter ISIS melakukan penyerangan. Ferizi didakwa mendukung teroris dan melakukan pembajakan komputer.
Rilis bocoran ini sukses diklaim oleh divisi pembajakan ISIS. Grup ini juga dapat menjebol akses email rahasia pemerintah Inggris. Pembajakan juga masuk ke Komando Sentral AS, yang merupakan unit untuk mengatasi teror dari grup ISIS ini.
Sebelumnya, kelompok hacker internasional Anonymous terang-terangan menyatakan perang dengan ISIS, kelompok ekstrimis militan yang diduga menjadi dalang teror di beberapa kota seperti di Paris, Perancis.
Deklarasi perang tersebut dinyatakan Anonymous di sebuah postingan video YouTube yang diunggah sehari setelah kejadian tragedi teror yang menimpa Paris pada 13 November 2015.
[Baca juga: Hacker Anonymous Nyatakan Perang Melawan ISIS]
Bukan pertama kalinya Anonymous mengancam ISIS lewat sebuah pernyataan terang-terangan. Sebelumnya, kelompok hacker yang namanya sudah mendunia ini telah melakukan hal serupa ketika terjadi serangan di kantor redaksi Charlie Hebdo di Paris pada awal 2015 lalu.[VP/HBS]
