Telset.id – Perusahaan AI milik Elon Musk, xAI, meluncurkan Grokipedia sebagai pesaing Wikipedia yang dikritiknya terlalu “woke”. Namun, platform ensiklopedia baru ini justru diduga menyalin banyak konten secara langsung dari Wikipedia, termasuk halaman untuk topik umum seperti Monday, Apple, dan PlayStation 5.
Grokipedia mengakui ketergantungannya pada Wikipedia di beberapa halaman dengan pernyataan bahwa “konten diadaptasi dari Wikipedia, berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License”. Meski demikian, perubahan yang dilakukan seringkali bersifat ideologis, seperti menghapus kata “unanimous” dalam entri perubahan iklim yang menggambarkan konsensus ilmiah tentang penyebab naiknya suhu global.
Perbedaan konten juga terlihat dalam entri tentang Donald Trump, mantan sekutu dekat Musk. Grokipedia tidak menyebutkan penerimaan jet mahal dari Qatar yang dianggap sebagai suap, atau kegagalan meme coin Trump. Entri tentang Musk sendiri menghilangkan fakta bahwa dia melakukan salam Nazi dalam perayaan pasca-pelantikan Trump bulan Januari.
Kontroversi Konten Ideologis
Beberapa entri Grokipedia menuai kontroversi lebih dalam. Wired menemukan bagian tentang “pembenaran ideologis” untuk perbudakan orang Afrika-Amerika dalam entri perbudakan di AS. Sementara itu, entri lain menghubungkan pornografi gay dengan epidemi HIV/AIDS.
Perbedaan pandangan bahkan terlihat dalam entri meta tentang Wikipedia itu sendiri, di mana Grokipedia menyebut Wikipedia memiliki “kecenderungan kiri dalam peliputan tokoh dan topik politik”. Hal ini menunjukkan perbedaan pendekatan yang konsisten dalam platform baru Musk tersebut.
Juru bicara Wikimedia Foundation, Lauren Dickinson, menegaskan bahwa Grokipedia tidak akan ada tanpa Wikipedia. “Berbeda dengan proyek baru, kekuatan Wikipedia jelas: memiliki kebijakan transparan, pengawasan sukarelawan yang ketat, dan budaya perbaikan berkelanjutan yang kuat,” tulis Dickinson dalam pernyataan yang banyak dibagikan.
Baca Juga:
Dickinson juga mengkritik ketergantungan xAI pada teknologi AI untuk mengumpulkan pengetahuan dari internet. “Pengetahuan Wikipedia adalah – dan akan selalu – manusiawi,” tambahnya. “Melalui kolaborasi terbuka dan konsensus, orang dari berbagai latar belakang membangun catatan hidup yang netral tentang pemahaman manusia – yang mencerminkan keragaman dan rasa ingin tahu kolektif kita.”
Pernyataan Dickinson ini relevan dengan perkembangan persaingan di dunia AI yang semakin ketat. Dickinson menegaskan bahwa “pengetahuan yang dibuat manusia inilah yang diandalkan perusahaan AI untuk menghasilkan konten. Bahkan Grokipedia membutuhkan Wikipedia untuk eksis.”
Mekanisme Edit yang Tidak Jelas
Sementara Wikipedia mengandalkan sukarelawan untuk memperbarui entrinya, mekanisme pembuatan dan pembaruan entri Grokipedia masih samar. Beberapa artikel menampilkan tombol “edit”, namun ketika diklik, pengguna tidak benar-benar dapat melakukan perubahan.
Ketidakjelasan ini menjadi pertanyaan penting tentang transparansi platform yang dikembangkan Elon Musk tersebut. Berbeda dengan pendekatan terbuka Wikipedia, Grokipedia tampaknya mengadopsi model yang lebih tertutup dalam proses kurasi kontennya.
Kontroversi Grokipedia ini bukan yang pertama bagi Musk dalam hal konten dan pandangan ideologis. Sebelumnya, Elon Musk juga menyerukan pemboikotan Netflix karena dituding melakukan kampanye LGBT terselubung, menunjukkan konsistensi dalam pendekatan konten yang dianggap “non-woke”.
Peluncuran Grokipedia terjadi di tengah perkembangan pesat produk AI xAI, termasuk Grok 2.5 yang baru saja menjadi open source. Platform ensiklopedia baru ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan alternatif, namun ketergantungannya pada Wikipedia dan perubahan konten yang bersifat ideologis menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan orisinalitasnya.
Penelitian terbaru tentang sistem AI terkemuka yang mengembangkan “dorongan bertahan hidup” menambah dimensi baru dalam diskusi tentang perkembangan teknologi AI dan dampaknya terhadap penyebaran informasi. Grokipedia, sebagai produk AI, berada di tengah percakapan penting ini tentang masa depan pengetahuan digital.

