Google Nano Banana Hadir di NotebookLM, Search, dan Photos

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Jika Anda termasuk yang terpukau dengan kehadiran Nano Banana bulan lalu, bersiaplah untuk lebih takjub. Editor gambar AI besutan Google yang sempat viral itu kini resmi menyebar ke berbagai produk andalan perusahaan, menghadirkan kemampuan editing canggih tepat di ujung jari Anda.

Bayangkan: hanya dengan beberapa perintah sederhana, Anda bisa mengubah foto biasa menjadi karya seni aircolor yang memukau, atau mengonversi dokumen membosankan menjadi video penjelas bergaya anime. Inilah yang ditawarkan integrasi Nano Banana ke dalam ekosistem Google—sebuah lompatan signifikan dalam bagaimana kita berinteraksi dengan konten visual sehari-hari.

Integrasi paling menarik terjadi di NotebookLM, dimana Nano Banana membawa revolusi pada fitur Video Overviews. Alih-alih video penjelas yang monoton, kini tersedia enam gaya berbeda termasuk watercolor dan anime yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Bahkan lebih canggih lagi, tool ini kini mampu menghasilkan ilustrasi kontekstual berdasarkan sumber dokumen, plus opsi baru bernama Briefs untuk membuat micro-video yang ringkas dan padat.

Bagi yang belum familiar, Video Overviews adalah fitur cerdas di NotebookLM yang secara otomatis menghasilkan video penjelas dari dokumen. Kemampuannya bahkan mencakup pembuatan slideshow bernarasi dengan visual yang menarik. Update berbasis AI ini mulai diluncurkan untuk pengguna Pro minggu ini, dan akan tersedia untuk semua pengguna dalam “minggu-minggu mendatang”.

Integrasi dengan Google Search membawa pengalaman baru dalam membuat dan mengedit gambar langsung dari aplikasi Google resmi. Perusahaan mengungkapkan bahwa pengguna bisa menggunakan prompt chat untuk meminta AI membuat versi yang distilisasi dari gambar yang sudah ada. Kemudahan ini tidak berhenti di situ—foto bisa langsung diambil melalui tool Lens dan kemudian diedit menggunakan kecerdasan buatan Nano Banana.

Fitur ini sedang diluncurkan untuk pelanggan AS dalam bahasa Inggris, dengan rencana ekspansi ke lebih banyak negara dan bahasa dalam waktu dekat. Ini menunjukkan komitmen Google dalam mendemokratisasikan teknologi AI untuk khalayak yang lebih luas.

Perkembangan ini sejalan dengan tren kolaborasi AI yang sedang marak di industri teknologi, seperti yang terlihat dalam Motorola Edge 60 Pro: Smartphone AI Tangguh Hasil Kolaborasi dengan Google. Sinergi antara hardware dan software AI semakin mengukuhkan dominasi Google dalam lanskap kecerdasan buatan.

Ilustrasi antarmuka Google Nano Banana yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi

Misteri Integrasi Google Photos

Sementara integrasi dengan NotebookLM dan Search sudah jelas bentuknya, Google masih menyimpan beberapa kartu untuk integrasi dengan Google Photos. Perusahaan hanya menyatakan akan membawa Nano Banana ke platform dalam “minggu-minggu mendatang” tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Namun, jika kita melihat fungsi dasar masing-masing platform—Nano Banana sebagai editor gambar dan Google Photos sebagai layanan penyimpanan dan organisasi foto—maka kemungkinan besar integrasi ini akan melibatkan pengeditan gambar yang tersimpan di cloud. Bayangkan kemudahan mengakses semua tool editing canggih Nano Banana langsung dari library foto pribadi Anda tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Inovasi AI di Google Photos sebenarnya bukan hal baru, seperti yang terlihat dalam peluncuran Video AI Veo 3 yang mampu mengubah foto menjadi klip bergerak. Integrasi Nano Banana kemungkinan akan melengkapi ekosistem AI yang sudah ada, memberikan pengguna lebih banyak opsi kreatif untuk memanipulasi konten visual mereka.

Transformasi AI dalam produk konsumen semakin tak terelakkan, dan Google tampaknya serius memimpin tren ini. Seperti yang terjadi di ruang redaksi media Amerika Latin, kehadiran AI membawa tantangan sekaligus peluang inovasi yang tak terbatas.

Dengan integrasi Nano Banana yang menyeluruh ini, Google tidak hanya memperkuat posisinya dalam persaingan AI, tetapi juga membuktikan bahwa teknologi canggih bisa diakses oleh siapa saja—dari profesional yang membutuhkan tool produktivitas seperti Galaxy Z Fold7 dengan Galaxy AI hingga pengguna biasa yang ingin berkreasi dengan foto pribadi mereka.

Pertanyaannya sekarang: sudah siapkah Anda menyambut era dimana AI bukan lagi sekadar fitur tambahan, tetapi jantung dari setiap pengalaman digital?

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI