Telset.id, Jakarta – Seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2016 ini Google kembali merilis laporan tahunan terkait keamanan aplikasi di Play Store. Dalam laporannya, Google menyebutkan bahwa saat ini hanya 0,15% dari semua perangkat Android yang memiliki aplikasi berpotensi merugikan atau biasa disebut PHA (Potentially Harmful Apps).
Google mencatat bahwa PHA yang ada di perangkat Android mengalami penurunan sebesar 40% jika dibandingkan tahun 2014.
Dalam laporannya, Google juga menemukan adanya beberapa potensi kejahatan yang ditemukan seperti aplikasi PHA yang mengumpulkan data, spyware, downloader jahat, trojan, hingga phising dan SMS fraud.
Disebutkan, raksasa mesin pencarian ini setiap harinya melakukan pemindaian terhadap 6 miliar aplikasi yang terdapat di 400 juta perangkat.
Google mengklaim telah melakukan perbaikan tingkat keamanan Android dengan menerapkan enkripsi, pengaturan izin aplikasi, verifikasi boot, hingga pemindai sidik jari, buletin keamanan bulanan, dan peningkatan SE Linux.
Laporan ini juga mengungkapkan sejumalah kasus keamanan yang sempat mencuat di Android dalam setahun terakhir. Selain Stagefright, beberapa malware lain juga ditemukan seperti Mazar dan Kemoge. [HBS]