Telset.id, Jakarta – Google kabarnya sedang berupaya untuk memperbaiki bug wallpaper “terkutuk” di smartphone Android. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh perwakilan Google, Wu Ahan.
Beberapa hari lalu dilaporkan bahwa sebuah gambar panorama gunung dan langit disebut membuat perangkat berbasis Android, terutama bermerek Samsung, mengalami kerusakan jika dipakai sebagai wallpaper.
Sekilas memang seperti gambar biasa yang kerap digunakan sebagai wallpaper. Namun, ternyata gambar “terkutuk” itu seketika membuat perangkat bersistem operasi Android mengalami semacam crash.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
Dalam beberapa kasus, bug wallpaper tersebut malah bisa membuat perangkat Android mengalami bricking. Saat ini, satu-satunya saran adalah jangan pernah coba menggunakan wallpaper yang dimaksud.
Google tidak tinggal diam melihat persoalan ini. Di forum AOSP, tersiar informasi bahwa Google sedang mencoba memperbaikinya. Perwakilan Google, Wu Ahan, pun membenarkan informasi yang beredar.
Google sedang meninjau solusi untuk masalah internal. Tidak jelas apakah perbaikan akan berhasil. Mungkin Google perlu banyak pengujian. Wu Ahan tak mengungkap kapan Google akan merilis perbaikan.
Hingga kini, penyebab bug wallpaper yang bikin smartphone Android hang dan rusak masih sebatas analisa dari para ahli.
Ada satu teori yang menyebutkan bahwa gambar ini memiliki ruang warna yang lebih besar dibandingkan gambar normal pada umumnya, dan ini membuat penyesuaian array warna yang di luar batas. Sehingga, ketika wallpaper diaplikasikan, membuat sistem UI smartphone rusak dan hang.
{Baca juga: Penyebab Wallpaper “Mematikan” yang Bikin HP Android Rusak}
Analisa serupa juga disampaikan oleh Google melalui Davide Bianco selaku Kepala Developer Android Open Source Project (AOSP). Ia menyebutkan bahwa kerusakan tersebut terjadi disebabkan oleh bug di sistem Android yang membatasi ruang warna gambar yang menyebabkan kerusakan.
“Masalah terjadi ketika pengguna mencoba untuk mengatur sebagai wallpaper gambar yang bukan sRGB. Apa yang terjadi adalah bahwa nilai variabel yang lebih tinggi daripada batas histogram, membuat SysUI lumpuh,” jelas Google. (SN/MF)