Google Curi Data dan Kuota Internet Pengguna di Australia?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Google dilaporkan sedang dalam penyelidikan pemerintah Australia. Gara-garanya, ada dugaan Google mengambil tanpa izin data pengguna dan kuota Internet dari jutaan ponsel bersistem operasi Android di Negeri Kanguru itu.

Tuduhan itu dilayangkan oleh perusahaan software Oracle. Ia mengklaim punya bukti bahwa Google secara ilegal telah menerima informasi detail tentang riwayat pencarian dan lokasi pengguna Android, khususnya di Australia.

Menurut laporan yang disampaikan kepada Australian Competition and Consumer Commission, seperti dilansir TechRadar, data yang dikumpulkan oleh Google setiap bulan berkapasitas hingga sekian gigabyte per perangkat.

Laporan Oracle juga mengklaim bahwa transfer informasi oleh Google memakai sebagian kuota data pengguna setiap bulan. Jadi, tanpa sadar orang Australia yang memakai ponsel Android membayar biaya untuk mengirimkan informasi ke Google.

Dengan lebih dari 10 juta pengguna Android di Australia, masalah ini jelas menimbulkan persoalan serius. Otoritas negara setempat pun memutuskan melakukan penyelidikan. Bisa-bisa, Google diperkarakan seperti ulah Facebook dan Cambridge Analytica.

Baca juga: Monopoli Iklan di Eropa, Google Didenda Rp 35 Triliun

“Kalau Google mengambil data sampai ukuran gigabyte, konsumen banyak dirugikan. Data mereka dicuri, kuota internet ikut pula tersedot,” kata David Vaile, ketua Australian Privacy Foundation.

Perusahaan telekomunikasi Australia telah meminta Google untuk memberi informasi lebih lanjut terkait tuduhan itu. Namun, Google bersikeras bahwa data yang dikumpulkan hanya setelah pengguna memberikan izin. [SN/HBS]

Sumber: Techradar.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI