Google Brillo, OS untuk Internet of Things

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Google Brillo OS IoTJAKARTA – Internet of Things atau biasa disebut IoT diprediksi akan menjadi era baru di industri smart device. Dengan IoT, aneka perangkat bisa terhubung via Internet. Google menjadi salah satu perusahaan yang telah bersiap memasuki era baru tersebut dengan membuat sistem operasi khusus IoT.

The Information melansir informasi yang mengungkap bahwa Google akan mengumumkan sistem operasi IoT dengan nama “Brillo” pada konferensi developer Google I/O yang akan digelar pekan depan.

Brillo disebutkan merupakan sistem operasi berberbasis Android yang dirancang khusus untuk perangkat dengan spesifikasi rendah, yakni hanya menggunakan RAM 32 MB atau 64 MB. Dengan begitu, Brillo diharapkan akan memudahkan para developer untuk membuat perangkat IoT.

Nantinya, dengan Brillo kita akan bisa melihat coffee maker yang berjalan dengan sistem operasi berbasis Android, namun dengan versi yang lebih terbatas dibanding yang digunakan perangkat smartphone atau tablet. Meski begitu, perangkat akan tetap cukup kuat untuk terhubung ke internet dan berfungsi sebagai smart device.

Tapi jika dilihat fungsinya, Brillo nampaknya berbeda dengan Apple HomeKit yang memberikan tools pada developer untuk membuat gadget, seperti lampu bohlam yang terhubung ke perangkat berbasis iOS dengan memanfaatkan Siri.

Google disebutkan akan mengumumkan Brillo di ajang Google I/O pada 28 Mei 2015 nanti. Untuk bisa mengetahui lebih banyak tentang Brillo, kita tunggu saja pekan depan saat resmi diumumkan. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI