Telset.id, Jakarta – Google menyatakan siap bayar penerbit atau perusahaan media untuk konten-konten berkualitas tinggi. Kebijakan itu datang setelah raksasa teknologi itu meluncurkan program lisensi baru.
Selama ini, Google terus memperluas fitur dan layanan kepada pengguna. Google melakukannya untuk membantu orang dalam mencari informasi. Kini, Google bersiap menghadirkan layanan berita sendiri.
{Baca juga: Ribuan Karyawan Desak Google Hentikan Kerja Sama dengan Polisi}
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Jumat (26/6/2020), Google baru saja meluncurkan program lisensi baru. Berkat program ini, Google akan bayar penerbit untuk menyediakan konten berkualitas tinggi.
“Program ini akan membantu penerbit yang memonetisasi konten lewat pengalaman bercerita yang disempurnakan, yang memungkinkan orang masuk lebih dalam ke cerita yang lebih kompleks,” kata Google.
Nantinya, Google menyajikan beberapa artikel secara gratis. Meski demikian, Google tak menutup kemungkinan menghadirkan artikel-artikel berbayar. Bisa jadi, Google segera merilis pesaing Apple News +.
Belum lama ini, Google menyatakan akan menambahkan label cek fakta di hasil pencarian gambar. Saat mencari sesuatu via Google Search, akan ada gambar berlabel untuk memberitahu fakta yang sebenarnya.
Selama ini, gambar yang beredar bisa saja merupakan hasil manipulasi dengan cara ditambah atau dihapus secara visual maupun informasi. Gambar biasanya digunakan dalam artikel hoaks alias menyesatkan.
{Baca juga: Google Tambahkan Label Cek Fakta Hasil Pencarian Gambar}
Ke depan, saat mencari sesuatu di Google Search, ada gambar yang memiliki label. Mengklik gambar akan keluar informasi tambahan beserta tautan ke situs pengecekan fakta. Klaim dalam gambar bisa ditolak.
Menurut Google, foto dan video adalah cara luar biasa untuk membantu orang memahami apa yang sedang terjadi di dunia. Tetapi, kata Google, kekuatan media visual memiliki jebakan, terutama ketika ada pertanyaan seputar asal-usul, keaslian.
Google mengklaim akan menggunakan platform pemeriksaan fakta yang memenuhi kriteria perusahaan. Perusahaan berharap, kehadiran fitur baru tersebut akan mengurangi peredaran gambar menyesatkan di dunia maya. [SN/IF]