Dalam langkah strategis yang mengguncang dunia teknologi, induk perusahaan Google, Alphabet, dikabarkan akan mengakuisisi startup keamanan siber asal Israel, Wiz, dengan nilai mencapai USD 32 miliar atau sekitar Rp 529 triliun. Jika terealisasi, ini akan menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah Alphabet, melampaui rekor sebelumnya saat mereka membeli Motorola Mobility senilai USD 12,5 miliar pada 2012. Proses akuisisi ini diprediksi selesai pada 2026, dengan biaya pembatalan yang mencapai USD 3,2 miliar—salah satu yang terbesar dalam sejarah akuisisi perusahaan.
Mengapa Wiz Jadi Incaran Alphabet?
Wiz, startup yang didirikan pada 2020, telah menjadi salah satu pemain utama di industri keamanan siber. Dengan fokus pada solusi keamanan cloud computing, Wiz menawarkan teknologi canggih yang memungkinkan perusahaan mendeteksi dan mengatasi kerentanan keamanan secara real-time. Valuasi Wiz sebelumnya mencapai USD 12 miliar pada Mei 2024, dengan pendapatan tahunan lebih dari USD 500 juta. Namun, tawaran Alphabet yang mencapai USD 32 miliar menunjukkan betapa seriusnya mereka memandang potensi Wiz.
Menurut analis Gil Luria dari D.A Davidson, akuisisi ini merupakan langkah penting bagi Google untuk bersaing dengan raksasa cloud computing seperti Microsoft Azure dan Amazon Web Services (AWS). “Agar Google bisa bersaing dengan Microsoft Azure untuk konsumen enterprise, mereka harus bisa menawarkan deretan software yang lebih mendalam, termasuk software keamanan,” ujarnya. Dengan mengintegrasikan Wiz ke dalam unit cloud-nya, Google diharapkan dapat memperkuat portofolio keamanan siber mereka dan menarik lebih banyak pelanggan korporat.
Latar Belakang dan Tantangan Akuisisi
Alphabet sebenarnya sudah lama mengincar Wiz. Pada 2024, mereka sempat menawarkan USD 23 miliar untuk mengakuisisi startup tersebut. Namun, tawaran itu urung dilakukan karena adanya investigasi antimonopoli yang ketat. Kali ini, dengan nilai yang jauh lebih tinggi, Alphabet tampaknya yakin akan mendapatkan restu dari regulator, termasuk pemerintahan Trump yang dikenal ketat dalam mengawasi perusahaan teknologi besar.
Meski demikian, akuisisi ini tidak lepas dari tantangan. Biaya pembatalan yang mencapai USD 3,2 miliar menunjukkan betapa kompleksnya proses ini. Selain itu, integrasi Wiz ke dalam ekosistem Google Cloud juga memerlukan strategi yang matang, terutama dalam memastikan bahwa teknologi dan budaya kedua perusahaan dapat bersinergi dengan baik.
Dampak Akuisisi pada Industri Teknologi
Akuisisi Wiz oleh Alphabet tidak hanya berdampak pada kedua perusahaan, tetapi juga pada industri teknologi secara keseluruhan. Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor cloud computing, akuisisi ini bisa menjadi game-changer yang menggeser peta persaingan. Microsoft dan Amazon, yang selama ini mendominasi pasar cloud, mungkin akan menghadapi tekanan lebih besar untuk berinovasi.
Selain itu, akuisisi ini juga menegaskan betapa pentingnya keamanan siber dalam era digital saat ini. Dengan meningkatnya ancaman siber, perusahaan-perusahaan besar seperti Alphabet tidak bisa lagi mengabaikan investasi di bidang ini. Wiz, dengan teknologi mutakhirnya, diharapkan dapat menjadi senjata ampuh bagi Google dalam menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.
Apakah akuisisi ini akan berjalan mulus? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, satu hal yang pasti: langkah Alphabet ini telah menandai babak baru dalam persaingan teknologi global.