Google Ajak “Majukan Indonesia Rame-Rame”

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Google Indonesia mengklaim telah memberikan kontribusi untuk perkembangan ekonomi digital dan literasi digital di Tanah Air. Hal itu disampaikan raksasa Internet itu saat menggelar acara tahunan “Google for Indonesia 2018”.

Dengan mengusung tema “Majukan Indonesia Rame-rame”, pihak Google Indonesia mengatakan ikut berkomitmen untuk terus memberi pelayanan maksimal bagi Indonesia.

Managing Director Google Indonesia, Randy Mandrawan Jusuf mengatakan bahwa sejak tahun 2016 pihaknya telah melatih 110 developer supaya bisa mengikuti arus perkembangan ekonomi digital.

“Dengan lebih dari 50% populasinya memiliki akses internet, ekonomi digital yang berkembang pesat dan bangkitnya startup Indonesia, negara ini sedang berancang-ancang untuk menjadi kekuatan digital yang besar,” kata Randy Mandrawan.

“Kami di Google bangga bisa menjadi bagian dari transformasi digital di Indonesia,” sambung Randy di Lotte Shopping Avenue Jakarta, Selasa (04/12/2018).

Dia mengungkapkan, bahwa angka 110 ribu developer itu melebihi target yang Google tetapkan. Dan bagi para peserta mengaku telah merasakan pelatihan yang diberikan oleh Google Indonesia,

“Mereka (developer) mendapat dampak yang positif, seperti naik gaji, promosi kerja atau dapat tawaran kerja di tempat baru,” tambahnya.

Aspek ekonomi digital lainnya adalah pada pelatihan digital bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Sejak tahun 2015 pihaknya mengaku telah melatih hingga 1 juta pelaku UKM dan berencana ingin menambah target tersebut supaya semakin banyak pelaku ekonomi yang melek digital.

“Kami menetapkan target 1 juta usaha lagi hingga tahun 2020, dan saya yakin dengan kita bersama-sama bisa mengejar target ini,” tutur Randy.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami. Dia mengatakan bahwa pihaknya juga memberi perhatian besar bagi literasi digital di Indonesia.

Melalui organisasi filantropi, yakni Google.org, mereka memberikan dana sebesar USD $875,000 atau Rp 12,5 Miliar kepada LSM dan Organisasi seperti Maarif Institute, Peace Generation, RuangGuru Foundation, Love Frankie dan Cameo Project.

“Kami berharap mereka bisa menjadi agen toleransi, pluralisme dan aktifitas lainnya dan program ini berjalan selama 2 tahun kedepan,” ujar Veronica. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI