JAKARTA – Layanan pesan WeChat dari Tiongkok meminta maaf kepada para penggunanya setelah secara tidak sengaja terus menerus memberikan mereka gambar emoji bendera Amerika Serikat (AS). Para pengguna aplikasi WeChat di Tiongkok pun melayangkan komplain akibat hal ini.
Pengguna yang mengetik kata “civil rights” akan langsung mendapatkan bendera AS. Anak usaha Tencent ini menjelaskan, emoji bendera AS tersebut berkaitan dengan perayaan hari Martin Luther King dan seharusnya hanya digunakan untuk pengguna WeChat di AS saja.
Akibat masalah tersebut, seperti dilansir The Verge, Selasa (20/1/2015), pihak WeChat meminta maaf ke penggunanya di Tiongkok melalui blog resmi perusahaan. Menurut WeChat, apliksi ini memuat banyak frase kata yang mendorong munculnya emoji tertentu.
Misal “miss you” (sparkling emoji), “happy birthday” (cake emoji), and “xoxo” (kissing emoji). WeChat juga menyediakan keyword khusus untuk saat tertentu misal “Merry Christmas” and “Happy New Year.”
Nah, sepertinya insiden bendera AS membuat salah satu anggota Communist Youth League mempertanyakan arti aksi WeChat memberikan bendera AS melalui keyword tertentu. Komplain anggota ini dimuat di The South China Morning Post. Menurut dia, kenapa WeChat tidak memberikan keyword lain yang akan menarik gambar patriotisme Tiongkok?
Sementara itu, mikroblogging Weibo menantang Tencent untuk menjelaskan arti frase kata “civil right” dan memberinya emoji patriotis. Sebab menurut posting di mikroblogging ini, AS bukanlah representasi hak sipil. [AI/HBS]
