Telset.id, Jakarta – Di tengah kasus perceraian yang menimpa sang pemilik, Jeff Bezos, Amazon melakukan investasi baru. Amazon menanamkan modal ke perusahaan teknologi asal Prancis, Balyo, yang bergerak di bidang forklift otonom.
Dilansir Reuters, Amazon melakukan investasi itu untuk pemanfaatan teknologi forklift yang mampu bergerak sendiri di gudang. Otomatisasi gudang dinilai menjadi elemen kunci untuk memotong biaya dan mempercepat pengiriman barang.
Seperti dikutip Telset.id pada Jumat (11/1/2019), pengecer online terbesar di dunia tersebut menggunakan robot yang dikembangkan oleh Kiva Systems. Kiva Systems dibeli oleh Amazon seharga USD 775 juta pada 2012 silam.
“Perjanjian ini merupakan peluang baru bagi Balyo. Kerja sama kedua perusahaan ini merupakan suatu bentuk pengembangan bisnis sekaligus untuk menyempurnakan solusi robot perusahaan,” ujar Kepala Eksekutif Balyo, Fabien Bardinet.
Menurut ketentuan perjanjian kedua belah pihak, raksasa e-commerce asal Amerika itu akan menerima penawaran saham gratis yang mewakili hingga 29 persen dari modal Balyo. Saham tersebut bisa digunakan, tetapi tergantung kepada pesanan produk perusahaan.
Sebanyak 29 persen saham bakal secara penuh berjalan jika perusahaan milik Jeff Bezos itu memesan hingga 300 juta euro atau sekitar USD 346 juta produk aktif Balyo. Sayang, pihak Amazon belum memberi keterangan mengenai kabar perjanjian dengan Balyo.
{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}
Selama ini, Balyo punya sistem navigasi yang dapat mengubah forklift menjadi kendaraan otomatis. Balyo memperkirakan, pendapatan perusahaan pada 2018 sekitar 23,3 juta euro. Angka itu naik 40 persen ketimbang tahun sebelumnya. [SN/HBS]
Sumber: Reuters