Telset.id, Jakarta – Vodafone akan meluncurkan layanan jaringan 5G di Spanyol. Operator telko asal Britania Raya tersebut bekerja sama dengan Huawei Technologies Co, untuk menghadirkan jaringan 5G di 15 kota termasuk Madrid dan Barcelona.
Dilansir Telset,id dari AsiaOne pada Senin (17/06/2019), peluncuran akan dilakukan pada Sabtu (22/06/2019) mendatang. Vodafone mengatakan bahwa Spanyol beruntung karena menjadi salah satu negara yang melakukan komersialisasi internet 5G yang menawarkan kecepatan hingga 1Gb per detik.
Vodafone akan menggunakan peralatan telekomunikasi dari Huawei dan Ericsson untuk pengembangan jaringan tersebut. Perusahaan asal China itu memang memiliki banyak kerjasama dengan perusahaan telko untuk mengembangkan jaringan 5G.
{Baca juga: Vodafone Ungkap “Ruang Tersembunyi” di Perangkat Huawei}
Direktur Jenderal Aliansi Konsumsi Informasi, Xiang Ligang menyebut jika Huawei memiliki 46 kontrak komersial untuk jaringan 5G di 30 negara di dunia. Yang dilakukan Vodafone tak jauh berbeda dengan perusahaan telko asal Rusia, MTS.
MTS sendiri adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Rusia, memegang 31 persen pangsa pasar dan memiliki 78,3 juta pelanggan. Tak hanya menguasai pasar Rusia, MTS juga beroperasi di Ukraina, Armenia dan Belarus.
Huawei juga menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan 5G dengan MTS, untuk mengembangkan jaringan nirkabel generasi kelima di Rusia. Langkah Vodafone dan MTS ini sepertinya tidak memperdulikan embargo Amerika Serikat (AS) yang membelit Huawei akhir-akhir ini.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional.
{Baca juga: Embargo Huawei Bisa Hambat Pengembangan Jaringan 5G}
Trump terkhusus sangat antipati untuk membuka jalan terkait larangan melakukan bisnis dengan Huawei. Tidak hanya itu, AS dilaporkan mendorong Korea Selatan untuk segera embargo Huawei. Embargo ini berdampak pada Huawei. [NM/HBS]
Sumber: AsiaOne