Telset.id – Dunia teknologi tengah menyaksikan salah satu pertarungan hukum terbesar dekade ini. FTC (Federal Trade Commission) melawan Meta dalam sidang yang akan menentukan nasib Instagram dan WhatsApp. Bisakah Mark Zuckerberg mempertahankan dua aset bernilai miliaran dolar ini?
Pada 2012, Facebook (kini Meta) membeli Instagram senilai $1 miliar. Dua tahun kemudian, mereka mengakuisisi WhatsApp dengan harga fantastis $22 miliar. FTC menuduh kedua akuisisi ini sebagai langkah ilegal untuk memonopoli pasar media sosial.
Menurut gugatan FTC, Meta sengaja membeli pesaing potensial alih-alih bersaing secara sehat. Email internal Zuckerberg menjadi bukti kunci, termasuk pernyataannya: “Lebih baik membeli daripada bersaing.”
Dua Argumen Kunci FTC
Pertama, FTC harus membuktikan bahwa Meta memonopoli layanan jejaring sosial pribadi di AS. Mereka mendefinisikan pasar ini secara sempit—hanya mencakup platform seperti Snapchat dan MeWe, sengaja mengecualikan TikTok atau YouTube.
Kedua, FTC perlu menunjukkan bahwa akuisisi Instagram dan WhatsApp merugikan kompetisi. Mereka mengklaim bahwa setelah pembelian, Meta mengurangi inovasi, menurunkan standar privasi, dan memberi sinyal menakutkan bagi startup lain.
Permintaan FTC: Divestasi atau Larangan
Jika menang, FTC bisa memaksa Meta melepas Instagram dan WhatsApp—langkah yang berpotensi menghancurkan bisnis iklan Meta, di mana Instagram menyumbang lebih dari 50% pendapatan AS. Opsi lain termasuk melarang Meta melakukan akuisisi serupa di masa depan.
Strategi Bertahan Meta
Meta membantah definisi pasar FTC, menyebut TikTok dan YouTube sebagai pesaing kuat. Mereka juga menekankan bahwa Instagram dan WhatsApp tak akan sesukses sekarang tanpa dukungan mereka.
Selain itu, Meta berargumen bahwa FTC gagal membuktikan kerugian konsumen atau advertiser akibat kepemilikan kedua platform tersebut. “FTC harus tunjukkan bahwa ada opsi lebih baik tanpa akuisisi kami,” tulis pengacara Meta.
Peran Tak Terduga Donald Trump
Kasus ini diajukan di akhir masa jabatan pertama Trump. Kini, dengan komisi FTC didominasi Republikan, spekulasi muncul bahwa Trump bisa mempengaruhi penyelesaian kasus. Zuckerberg disebut telah mencairkan hubungan dengan Trump, termasuk menyumbang dana inaugurasinya.
Bagaimana Jika Meta Kalah?
Proses divestasi akan rumit. Instagram dan WhatsApp kini terintegrasi dengan produk Meta lainnya. Pengadilan mungkin menunjuk trustee untuk mengawasi penjualan, termasuk memisahkan data pengguna dan teknologi.
Namun, sejarah menunjukkan pembatalan akuisisi jarang terjadi. Bahkan dalam kasus FTC sebelumnya, hanya sebagian kecil dari kesepakatan yang dibatalkan.
Siapa yang Akan Menang?
Para ahli menyebut FTC sebagai “underdog”. Hakim Boasberg sebelumnya meragukan beberapa argumen FTC, menyebutnya “melampaui batas preseden antitrust.” Namun, sidang masih panjang—dengan kesaksian dari Zuckerberg dan Sheryl Sandberg sebagai momen kunci.
Apapun hasilnya, kasus ini akan jadi preseden bagi masa depan akuisisi di dunia teknologi. Bagi startup, ini bisa berarti akhir dari mimpi diakuisisi raksasa seperti Meta. Bagi pengguna, mungkin ada perubahan besar di Instagram dan WhatsApp yang selama ini mereka kenal.