Telset.id, Jakarta – Foxconn dilaporkan akan memberhentikan atau PHK 155 karyawan pabrik yang terletak di Indiana, Amerika Serikat. Untuk menutup kebutuhan produksi di pabrik Indiana, pabrik Foxconn memaksimalkan aktivitas karyawan pabrik di Meksiko.
Menurut laporan Apple Insider, seperti dikutip Telset.id, Sabtu (8/6/2019), pemutusan hubungan kerja secara massal tersebut dianggap oleh Departemen Tenaga Kerja AS sebagai kegagalan Foxconn dalam mengelola tenaga kerja.
Namun, Foxconn tak terima dituding seperti itu. Foxconn menegaskan bahwa PHK 155 karyawan pabrik di Indiana dilakukan untuk mendukung strategi bisnis dan produksi. Apalagi, karyawawn Foxconn masih ribuan.
{Baca juga: Bos Foxconn Berencana akan Pensiun, Siapa Gantinya?}
Data mengungkap, Foxconn memperkerjakan 988 ribu karyawan sampai akhir 2017. Karenanya, pengalihan tugas produksi dari pabrik di Indiana ke Meksiko sama sekali tak akan memengaruhi perkembangan industri di sektor lain.
Maret 2019 lalu, penurunan penjualan iPhone pada laporan kuartal I-2019 ternyata berimbas ke perusahaan lain. Foxconn selaku rekanan setia Apple dikabarkan sampai rela mengubah besaran gaji dan tunjangan para karyawan.
Asal tahu saja, selama ini Foxconn merupakan perusahaan yang paling banyak mendapat pesanan iPhone dari Apple. Selain memotong gaji dan tunjangan, Foxconn pun mengurangi jam kerja para karyawan demi efisiensi produksi.
{Baca juga: Pemasukan Foxconn Anjlok, Gara-gara iPhone?}
Foxconn terpaksa mengeluarkan kebijakan tersebut lantaran produksi iPhone hanya berjalan 20 hari pada 2018. Padahal, biasanya, permintaan iPhone paling besar terjadi empat hingga lima bulan. Puluhan karyawan pun mengeluhkan hal itu. [SN/HBS]
Sumber: Apple Insider