Telset.id, Jakarta – Fossil Group Inc kabarnya bakal menjual hak intelektual properti terkait jam tangan pintar atau smartwatch ke perusahaan induk Google, Alphabet Inc. Nominal untuk penjualan ini mencapai USD 40 juta.
“Penambahan teknologi ke Google menunjukkan komitmen kami terhadap industri wearable,” kata Wakil Direktur Manajemen Produk di Google Wear OS, Stacey Burr, dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (19/1/2019).
Fossil masih mengembangkan teknologi untuk jam tangan pintar. Diperkirakan, kesepakatan dengan Google akan terjadi pada Januari 2019. Penjualan teknologi itu akan mencakup tim riset dan pengembangan.
{Baca juga: Huawei akan Sematkan Teknologi AI di Smartwacth}
Asal tahu saja, Fossil turut meramaikan pasar jam tangan pintar dengan produk Sport yang menggunakan Wear OS. Mereka menilai, jam tangan pintar tergolong kategori perangkat yang tumbuh secara cepat.
Baru-baru ini, Google mengumumkan sederet jam tangan pintar yang mendapatkan pembaruan sistem operasi Wear OS. Mereka adalah Fossil Q Venture, LG Watch Sport, Louis Vuitton Tambour, Michael Kors Sofie, Montblanc Summit, Hugo BOSS Touch, dan Movado Connect.
Tak cukup, jam tangan pintar lain juga menerima pembaruan serupa, sebut saja Tommy Hilfiger 24/7 You, Guess Connect, Gc Connect, Fossil Q Founder 2.0, Fossil Q Marshal, Fossil Q Wander, Michael Kors Access Bradshaw, Michael Kors Access Dylan, dan TAG Heuer Connected Modular 45.
{Baca juga: Tory Burch Luncurkan Smartwatch Touchscreen}
Demikian pula Diesel Full Guard, Emporio Armani Connected, Fossil Q Explorist, Michael Kors Access Grayson, Fossil Q Control, LG Watch Style, MIsfit Vapor, Nixon Mission, serta Huawei Watch 2 (non-cellular versions).
Produsen jam tangan tersebut percaya bahwa Wear OS adalah nama yang lebih baik karena Google tidak menginginkan merek Android berkeliaran. Lebih-lebih, sepertiga pengguna memasangkan jam tangan pintar Android Wear dengan iPhone. [SN/IF]