JAKARTA – Tiga tahun setelah Apple membuang Google Maps dari iOS, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini belum memiliki aplikasi peta dan navigasi lain yang mumpuni. Tapi kemungkinan dalam 12 bulan ke depan ada update aplikasi Maps baru di iOS 9.
Seperti dikutip dari Apple Insider, di 2014 lalu Apple Maps diupdate untuk iOS 8, dengan tambahan data baru dan arah transportasi publik, serta fitur 3D untuk gambaran sembilan kota di AS. Fitur ini tidak banyak berubah sejak 2012 pasca munculnya iOS 6. Di 2015, seiring dengan hadirnya iOS 9, maka Apple Maps harus menambah tiga fitur ini.
Pertama, transportasi publik. Apple kemungkinan akan mengintegrasi teknologi pencari jejak secara door-to-door dengan mengakuisisi perusahaan transportasi HopStop dan Embark. Apple meneruskan rencana HopStop yang menyediakan solusi bagi pengguna untuk merencanakan perjalanan. Misal, mereka bisa membandingkan rute sibuk antarkota saat makan siang. Dari Embark, Apple bisa menambahkan notifikasi ke pengguna untuk hal yang dirasa perlu.
Kedua, informasi sumber kemacetan. Apple sebelumnya dirumorkan menawarkan US$ 500 juta untuk membeli aplikasi peta Waze di awal 2013. Tapi deal tidak terjadi sebab Apple membeli perusahaan crowdsourcing dari Israel seharga US$ 1 miliar. Menurut salah satu pengembang iOS, sepertinya crowdsourcing jadi target utama perbaikan Apple Maps di iOS 9. Dalam crowdsource, informasi adanya kemacetan atau kerumunan, misal akibat kecelakaan, sangat diperlukan.
Ketiga, Lokasi Indoor. Lokasi pengguna yang akurat sering terhambat sinyal GPS. Untuk mengatasinya, Apple menggunakan transmisi Bluetooth, kedua dengan teknologi sinyal Wi-Fi. Dua teknologi ini membantu menempatkan pengguna di posisi akurat juga membantu untuk menetapkan langkah dan pergerakan pengguna. Apple mengakuisisi firma pemetaan indoor yakni WiFiSLAM di awal 2013. Tim WiFiSLAM saat itu mengatakan bisa menyediakan akurasi lokasi indoor hingga 2,5 meter.
