Telset.id, Jakarta – Kasus peretasan terhadap suatu situs kini semakin marak terjadi di seluruh dunia. Para peretas melakukan peretasan untuk beberapa alasan, mulai dari mencuri data pengguna hingga membantu mereka untuk menambang Cryptocurrency.
Tentu saja, para pengguna kini dituntut untuk lebih berhati-hati saat mengunjungi sebuah situs. Ada yang menarik dari Firefox, karena layanan browser ini memiliki fitur yang bisa membantu pengguna mengetahui situs yang dikunjungi aman dari ancaman “dedemit” dunia maya.
Firefox mengatakan bahwa mereka akan membantu para penjelajah internet untuk mengetahui apakah situs yang mereka ingin kunjungi, pernah diretas atau tidak.
Mengutip dari laman Engadget, hal ini akan dilakukan dengan cara memasukkan sebuah kode khusus ke dalam peramban Firefox serta Quantum. Namun, untuk melakukannya, perusahaan dengan logo rubah api tersebut tidak sendiri.
[Baca huga : Firefox Quantum Tawarkan Kecepatan 2X lipat]
Mereka menggandeng situs ‘Have I Been Pwned’ untuk mengerjakan hal tersebut. Kolaborasi ini pun telah diakui oleh pendiri dari situs tersebut, yakni Troy Hunt dalam sebuah postingan di Twitter.
As many people have now worked out, yes, we’re doing some awesome things with @mozilla and @haveibeenpwned ? https://t.co/UFW0CNLGtk
— Troy Hunt (@troyhunt) November 22, 2017
[Baca juga: Firefox Rocket Browser Ringan Khusus Pengguna Indonesia]
Cara kerja dari fitur keamanan ini sendiri cukup simpel. Alih-alih melarang pengguna untuk masuk ke dalam situs, namun sistem akan memberi tahu pengguna terhadap status dari situs tersebut, dan membiarkan pengguna memilih untuk masuk atau meninggalkan laman tersebut.
Sayangnya, baik pihak Firefox maupun dari Hunt masih enggan memberi tahu kapan fitur ini akan diimplementasikan. Hal ini dikarenakan kedua pihak ingin sistem ini matang sebelum diluncurkan.
“Saat ini Firefox masih hanya melihat situs mana yang telah diretas, dan kami mendiskusikan cara lain untuk menggunakan data di masa depan,” pungkas Hunt. [NC/HBS]