Telset.id, Jakarta – Microblink resmi meluncurkan platform berbasis cloud dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah proses identifikasi pengguna dalam layanan keuangan dan fintech.
Produk ini dirancang sebagai solusi verifikasi identitas “all-in-one” yang membantu perusahaan memenuhi regulasi sekaligus meningkatkan keamanan transaksi digital.
Dalam beberapa tahun terakhir, layanan fintech semakin berkembang sebagai alternatif perbankan tradisional. Namun, regulasi terkait keamanan dan verifikasi identitas tetap menjadi tantangan utama dalam industri ini.
BACA JUGA:
- CEO Anthropic Peringatkan Risiko Spionase AI Semakin Berbahaya
- Google Perkenalkan AI Mode di Search, Pesaing ChatGPT Search?
Meski aturan bagi fintech tidak seketat institusi perbankan konvensional, tetap ada pengawasan ketat dari regulator untuk memastikan keamanan dana pengguna.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak startup fintech harus mengalokasikan sumber daya besar guna mengintegrasikan berbagai teknologi pihak ketiga. Melalui platform berbasis AI ini, Microblink berupaya menyederhanakan proses tersebut dengan menghadirkan semua layanan utama dalam satu sistem terintegrasi.
Salah satu tujuan utama dari platform ini adalah membantu perusahaan mematuhi regulasi seperti Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML), sekaligus mengurangi biaya operasional.
Dengan sistem berbasis AI, platform ini dapat mendeteksi identitas pengguna secara lebih akurat serta mengidentifikasi potensi penipuan, termasuk manipulasi berbasis deepfake, dalam waktu nyata.
Selain itu, solusi ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mengoptimalkan efisiensi bisnis. Salah satunya adalah workflow builder yang memungkinkan perusahaan menyesuaikan proses verifikasi sesuai kebutuhan industri mereka. Dengan fitur drag-and-drop yang intuitif, perusahaan dapat mengatur alur kerja tanpa memerlukan keahlian teknis mendalam.
Platform ini juga menyediakan laporan kinerja verifikasi secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk menganalisis efisiensi proses identifikasi pada tingkat transaksi. Data yang diberikan dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi hambatan dalam sistem verifikasi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Menurut Hartley Thompson, Presiden dan COO Microblink, pelanggan memilih teknologi Microblink karena kecepatan dan akurasi dalam menangkap dokumen identitas serta proses verifikasi global yang efisien.
Dengan antarmuka pengguna yang dirancang tanpa batas (frameless), platform ini diklaim mampu memberikan pengalaman terbaik dalam industri.
Teknologi ini didukung oleh tim internal yang mengembangkan algoritma machine learning eksklusif, sehingga memungkinkan verifikasi identitas secara otomatis dengan performa yang optimal.
Platform berbasis cloud dari Microblink ini kini sudah tersedia bagi perusahaan yang ingin mengadopsi sistem verifikasi identitas berbasis AI.
BACA JUGA:
- Fitur Gemini Hadir di Google Drive, Bisa Buat Ringkasan Folder
- Asyik! Google Drive Kini Dilengkapi Fitur Transkrip Video
Dengan fitur canggih dan pendekatan berbasis data, solusi ini menjadi opsi menarik bagi bisnis fintech dan sektor keuangan yang ingin meningkatkan keamanan, efisiensi, serta kepatuhan terhadap regulasi.