Telset.id, Jakarta – Para peneliti di University of Houston mengklaim telah merancang filter udara khusus yang dapat menjebak virus corona dan meledakkannya lewat panas. Virus pun terbunuh saat melakukan kontak.
Zhifeng Ren, direktur Texas Center of Superkonduktivitas di University of Houston, adalah otak di balik proyek tersebut. Ren bekerja dengan CEO Medistar, Monzer Hourani, untuk menghasilkan desain nan unik.
{Baca juga: Robot Sinar UV Musnahkan Virus Corona di Mal Singapura}
Menurut New York Post, dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (15/7/2020), filter udara itu terbuat dari busa nikel yang dipanaskan, yang dirinci dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Material Today Physics.
Laporan menyebut, para peneliti melakukan tes di Laboratorium Nasional Galveston dan menemukan bahwa 99,8 persen dari virus corona mampu secara instan membunuh Covid-19 setelah melewati filter tunggal.
Namun, proses tersebut membutuhkan busa yang harus dipanaskan dalam suhu 392 derajat Fahrenheit. “Filter ini berguna di bandara dan pesawat terbang, gedung perkantoran, sekolah, dan kapal pesiar,” ucapnya.
Laporan lain menyatakan, Ren mengatakan bahwa Medistar sedang mencari konsep untuk menawarkan model pribadi yang lebih kecil, yang dapat memurnikan udara di sekitar meja karyawan atau stasiun kerja.
{Baca juga: Peneliti Ciptakan Masker Pembunuh Virus Corona}
Dr Garrett Peel dari Medistar, yang juga membantu merancang desain, menyarankan agar saringan tersebut digunakan di tempat-tempat berprioritas tinggi di mana para pekerja berisiko tinggi terpapar virus corona.
Sebelumnya, para peneliti dari University of Kentucky dikabarkan sedang berupaya menciptakan masker pembunuh virus corona dan bisa menetralkan virus setelah kontak.
Cara para peneliti menghadirkan masker wajah pembunuh corona cukup simpel. Mereka membuat filter antara hidung dan mulut serta udara luar tempat virus corona berada.
Tidak hanya filter dalam masker buatan para peneliti yang memiliki lubang berukuran terlalu kecil bagi virus untuk masuk ke dalam sistem pernapasan pengguna. Namun, bahan masker akan langsung membunuh virus corona.
Menurut Dibakar Bhattacharyya, profesor teknik kimia yang merupakan direktur Center of Membrane Sciences, virus corona tercakup dalam lonjakan protein yang berbentuk seperti mahkota atau berpenampilan koronal. [SN/HBS]