JAKARTA – Dua media sosial besar, Facebok dan LinkedIn, bergabung untuk emnambah jumlah pekrja wanita di bidang teknologi dan ilmu komputer. Dengan demikian, penambahan jumlah wanita yang bekerja di bidang ini akan menggusur dominasi pekerja pria di Silicon valley selama beberapa waktu.
Seperti dikutip dari Associated Press (AP), Sabtu (07/02/2015), dalam sebuah wawancara ekslusif tim AP dengan COO Facebook Sheryl Sandberg dan CEO LinkedIn Jeffrey Weiner, terungkap bahwa mereka bekerja sama merilsi sebuah program mentoring di sekolah-sekolah untuk meningkatkan ketertarikan wanita di bisang ilmu komputer dan teknologi. Mereka juga melakukan semacam kaderisasi agar para wanita bisa bekerja di perusahaan mereka di masa medatang.
Dari data Facebook tahun lalu, terungkap 15% pekerjanya bekerja di bagian teknologi dan 31% dari total pekerja Facebook adalah wanita. Sementara di LinkedIn, sebanyak 17% pekerjanya di bagian teknologi adalah wanita, dan 39% dari total pekerjanya adalah wanita. Kebanyakan perusahaan di Silicon valley memiliki demografi sumber daya manusia serupa.
Telle Whitney, Presiden dan CEO Anita Borg Institute, sebagai partner dari inisiatif dua media sosial ini, mengatakan tambahan lebih banyak wanita akan menghasilkan diversitas, dengan harapan inovasi akan semakin bertambah di teknologi. “Kami ingin melibatkan lebih banyak wanita dalam proyek teknologi yang akan mengubah kehidupan kita semua,” kata dia. (AI/MS)